Bagikan:

MALANG - Para pelaku usaha sektor wisata menaikkan tarif sewa jip di kawasan Bromo, Jawa Timur, usai pemerintah melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM).

Ketua I Paguyuban Jip Bromo Tengger Semeru (BTS) Trans, Wilda Angga mengatakan kenaikan tarif sewa jip untuk wisatawan itu harus dilakukan karena pemerintah melakukan penyesuaian harga BBM kurang lebih sebesar 30 persen.

"Tarif mengalami kenaikan, dari sebelumnya Rp750 ribu, menjadi Rp850 ribu. Karena BBM juga naik hampir 30 persen, otomatis ada kenaikan biaya untuk konsumsi BBM," kata Wilda dilansir ANTARA, Selasa, 13 September.

Wilda menjelaskan meskipun saat ini tarif sewa jip di wilayah Bromo rata-rata sudah mengalami kenaikan Rp100 ribu, penyesuaian tarif masih akan dilakukan hingga beberapa waktu ke depan. Besaran tarif yang sesuai, berada di kisaran Rp900 ribu per paket.

Namun, lanjutnya, kenaikan tarif sewa jip tersebut tidak bisa langsung dinaikkan sekaligus. Sehingga, paguyuban memutuskan untuk menaikkan tarif sewa jip di kawasan Bromo tersebut dilakukan secara bertahap.

"Untuk sementara ini kami lakukan bertahap. Karena sudah ada tamu yang bersepakat sejak bulan sebelumnya. Tidak mungkin setelah disepakati, kemudian ada kenaikan BBM, dan tarif sewa jip juga kami naikkan," ujarnya.

Meskipun ada kenaikan tarif sewa jip akibat penyesuaian harga BBM, hingga saat ini kunjungan wisatawan di kawasan Bromo masih terbilang normal. Penurunan saat ini lebih disebabkan belum datangnya musim liburan.

"Sebenarnya kalau pengunjung Indonesia itu tidak ada pengaruhnya masalah BBM. Tapi masalahnya sekarang libur atau tidak. Jadi tidak ada pengaruh kenaikan BBM untuk kunjungan wisatawan," katanya.

Berdasarkan data dari Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), hingga saat ini masih belum terlihat pengaruh penyesuaian harga BBM terhadap jumlah kunjungan wisatawan di kawasan destinasi prioritas tersebut.

Tercatat pada 3 September atau pada hari dimana pemerintah memutuskan untuk melakukan penyesuaian harga BBM, kunjungan wisatawan di Bromo tercatat sebanyak 2.149 orang wisatawan nusantara dan 53 wisatawan mancanegara.

Sementara satu minggu setelah adanya penyesuaian harga BBM tersebut, jumlah wisatawan yang mengunjungi destinasi wisata prioritas di Jawa Timur itu tercatat sebanyak 2.177 wisatawan nusantara dan 25 orang wisatawan mancanegara.