SOLO - Dinas Sosial Kota Surakarta memastikan masih ada penyaluran bantuan langsung tunai dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BLT BBM) gelombang ketiga untuk keluarga penerima manfaat (KPM).
Kepala Bidang Pemberdayaan Fakir Miskin Dinsos Kota Surakarta Lusia Sari mengatakan sesuai dengan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan untuk BLT BBM September-Desember 2022 diperuntukkan bagi KPM Program Sembako, Program Keluarga Harapan (PKH), dan KPM Program PKH nonpenerima Program Sembako.
"Saat ini yang baru salur dua batch totalnya 39.613 KPM. Dari total dua batch ini, kemungkinan masih akan turun lagi pada batch selanjutnya," katanya dilansir ANTARA, Selasa, 13 September.
Ditargetkan, penyaluran gelombang pertama dan kedua tersebut akan selesai pada minggu ini, tepatnya Sabtu (17/9).
Dia menyebut banyak warga yang menanyakan terkait BLT BBM tersebut kepada Dinas Sosial.
"Banyak yang ngecek program bansos dan mengatakan kalau belum dapat undangannya, mungkin ini akan keluar di batch selanjutnya," katanya.
BACA JUGA:
Lusia juga meminta masyarakat yang membutuhkan agar lebih proaktif ketika memang membutuhkan bantuan.
"Jadi kalau masyarakat merasa tidak mampu bisa datang ke kelurahan dulu, selanjutnya akan didata, ada proses 'home visit', rumah seperti apa, lantai seperti apa, jamban, dapur, kemudian akan keluar skoring. Hasilnya dia masuk warga miskin atau tidak, kalau masuk warga miskin akan masuk ke data gakin, akan jadi acuan seluruh OPD di pemkot untuk program pengentasan kemiskinan," katanya.
Berdasarkan data, dikatakannya, warga miskin di Kota Solo sebanyak 15.231 warga dan yang rentan risiko sosial sebanyak 50.787 warga.
Terkait hal itu, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan akan terus memonitor penyaluran BLT BBM.
"Kami monitor terus, tenang wae. Biar nggak dobel," katanya.