JAKARTA - Aliansi mahasiswa Universitas Indonesia (UI) berunjukrasa menolak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) di depan Gedung Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta Pusat, Selasa, 13 September.
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI Bayu Satria Utomo mengatakan, aksi unjuk rasa digelar sekitar pukul 13.00 WIB. Menurut Bayu, setidaknya ada lima tuntutan BEM UI untuk pemerintah dalam menyikapi kenaikan harga BBM.
"Aliansi UI Menolak Kenaikan Bahan menyatakan sikap, pertama, menolak kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM karena berdampak secara signifikan terhadap berbagai sektor kehidupan krusial masyarakat," ujar Bayu, Selasa, 13 September.
Selanjutnya, BEM UI menuntut pemerintah lebih mengandalkan penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk meredam dampak krisis energi global yang berdampak bagi masyarakat.
"Contohnya penganggaran subsidi BBM dibanding memprioritaskan berbagai proyek strategis nasional (PSN) yang minim urgensi," katanya.
Tuntutan ketiga, kata Bayu, menuntut pemerintah untuk menyelesaikan berbagai permasalahan struktural terhadap penyaluran BBM bersubsidi dibanding melakukan kebijakan pintas tanpa perhitungan yang matang di masa yang akan datang.
"Keempat, mendesak pemerintah untuk menjaga stabilitas harga berbagai komoditas pangan imbas kenaikan harga BBM agar tetap dapat dijangkau oleh masyarakat," ujarnya.
BACA JUGA:
Bayu menyatakan, tuntutan kelima meminta pemerintah untuk melakukan penyaluran bantuan kepada masyarakat miskin yang terdampak secara efektif dengan melakukan berbagai pembenahan struktural.
Sebelumnya diberitakan, gelombang aksi unjukrasa penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) terus berlanjut di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Selasa, 13 September.
Hari ini, elemen massa dari Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) dan gabungan mahasiswa turut menyuarakan penolakan kenaikan BBM.
Selain massa elemen buruh, kelompok massa dari berbagai elemen mahasiswa dari Universitas Esa Unggul juga turut turun ke jalan. Mereka long march berjalan kaki dari Sarinah menuju Jalan Medan Merdeka Barat atau kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat.