JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kementerian dan Lembaga serta Buku Besar Transfer Ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) tahun 2021 kepada para menteri, pimpinan lembaga hingga para gubernur dan pemimpin daerah.
Saat menyerahkan DIPA dan TKDD 2021, Jokowi meminta para menteri dan kepala untuk melakukan reformasi anggaran. Hal ini penting untuk mendukung pemulihan ekonomi Indonesia.
"Saya minta kepada seluruh menteri kepala daerah reformasi anggaran, agar bisa menggerakan ekonomi nasional maupun daerah. Manfaat APBN dan APBD dengan cermat, efektif dan tepat sasaran," tuturnya, dikutip dari akun Youtube Sekretariat Presiden, Rabu, 25 November.
Menurut Jokowi, dalam menghadapi banyak ketidakpastian akibat pandemi COVID-19 fleksibilitas dalam penggunaan anggaran sangat penting. Ia juga meminta pembantunya untuk menerapkan prinsip kehati-hatian.
"Tugas kita adalah membantu rakyat dan tentu saja kehati-hatian, transparasi akuntabilitas itu menjadi bagian," katanya.
Empat Fokus Penggunaan Anggaran
Tak hanya itu, Jokowi juga menekankan empat fokus dalam penggunaan anggaran DIPA dan TKDD 2021. Fokus tersebut diharapkan akan membantu pemulihan di bidang kesehatan dan ekonomi.
Pertama, penanganan kesehatan, ini masih dalam hal penanganan COVID-19. Antara lain dalam penguatan dan pengembangan sarana dan prasarana kesehatan termasuk laboratorium untuk vaksinasi COVID-19.
Kedua yaitu berkaitan dengan pemberian perlindungan sosial bagi masyarakat yang terdampak COVID-19. Tekanan ekonomi akibat COVID-19 berdampak besar bagi masyarakat kurang mampu dan renta.
BACA JUGA:
Ketiga yakni program pemulihan ekonomi. Pandemi COVID-19 dinilai juga telah memberikan tekanan bagi pelaku usaha. Karena itu, pemerintah memberi dukungan terhadap UMKM dan dunia usaha.
Terakhir, penggunaan anggaran juga diharapkan dapat dimanfaatkan untuk reformasi struktural. Sehingga menciptakan pondasi yang kuat bagi berbagai sektor
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan, total alokasi belanja pemerintah pada tahun 2021 sebesar Rp2.750 triliun naik 0,4 persen dari tahun 2020. Adapun rinciannya, sebesar Rp1.035 triliun untuk belanja K/L dan Rp795,5 triliun anggaran TKDD.
"Tentu saja alokasi belanja tersebut akan kita manfaatkan untuk mendukung pemulihan ekonomi dan pemulihan prioritas pembangunan di berbagai bidang," tuturnya.
Sejumlah bidang yang mendapatkan jatah besar dalam DIPA 2021 antara lain adalah bidang kesehatan Rp169,7 triliun, bidang pendidikan Rp550 triliun, bidang infrastruktur Rp417,17 triliun, perlindungan sosial Rp408,8 triliun, ketahanan pangan Rp99 triliun, serta pembangunan teknologi informasi Rp26 triliun.