Diterpa Hujan Deras Sabtu-Minggu, 28 Rumah di Desa Sitiarjo Malang Terendam, Tidak Ada Korban Jiwa
Sejumlah personel gabungan tengah melakukan koordinasi terkait penanganan dampak banjir akibat hujan deras yang terjadi di Desa Sitiarjo/ANTARA

Bagikan:

MALANG - Tim Reaksi Cepat masih berada di lokasi banjir yang merendam puluhan rumah di Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Tim melakukan pendataan lebih lanjut akibat bencana banjir yang disebabkan tingginya curah hujan di wilayah tersebut.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Sadono Irawan mengatakan, hujan deras sejak Sabtu hingga Minggu menyebabkan aliran sungai meningkat dan meluap.

“Hujan intensitas tinggi sejak Sabtu di wilayah Sumbermanjing Wetan berdampak debit air di Sungai Panguluran meningkat dan meluap. Sehingga berdampak terhadap beberapa rumah,” kata Sadonodi Kabupaten Malang, Antara, Minggu, 11 September. 

Sejumlah pihak dilibatkan dalam pendataan tersebut, di antaranya adalah BPBD Kabupaten Malang, PMI Kabupaten Malang, Tagana Sumbermanjing Wetan, Tim Tangguh Bencana Sitiarjo, Koramil 0818/16 Sumbermanjing Wetan, polsek dan perangkat pemerintah setempat.

Sadono menjelaskan, setidaknya ada sebanyak 28 rumah yang terdampak banjir akibat luapan aliran air dari Sungai Panguluran tersebut. Sebanyak 12 rumah terendam berada di RT26/14, RT10/02 satu rumah, RT18/15 dua rumah, RT29/14 lima rumah, RT48/09 dua rumah dan RT56/15 empat rumah.

Menurutnya, selain menyebabkan sebanyak 28 rumah terdampak banjir tersebut, genangan air juga menyebabkan putusnya akses jalan di wilayah barat Pasar Sitiarjo mengarah ke Gunung Tumo. Ketinggian air dilaporkan bervariasi mulai dari 20 centimeter hingga satu meter.

“Akses saat ini terputus di wilayah barat Pasar Sitiarjo mengarah ke Gunung Tumo. Kemudian akibat hujan deras tersebut, juga ada kejadian longsor di Desa Kedung Banteng,” katanya.

Akibat kejadian tersebut hingga saat ini tidak ada korban jiwa, namun, masyarakat yang terdampak membutuhkan paket bantuan sembako. Saat ini, kondisi air sudah mulai surut dan warga melakukan pembersihan sisa banjir.

“Air saat ini sudah surut. Kondisi cuaca mendung dan warga setempat melakukan pembersihan. Warga terdampak membutuhkan paket bantuan sembako,” ujarnya.