Bagikan:

NTT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyebutkan 153 rumah warga di Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), diterjang banjir bandang.

Banjir bandang terjadi di Desa Tuakau dan Desa Siumate Kecamatan Fatuleu Barat setelah hujan deras dan angin kencang melanda dua desa itu pada Rabu 28 Desember sekitar pukul 20.00 Wita.

"Rumah warga yang terendam banjir akibat luapan kali Siumate mencapai 153 rumah yang ada dalam dua desa. Rumah-rumah warga terendam banjir setinggi 50 senti meter saat daerah itu diguyur hujan deras serta angin kencang," kata Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana Kabupaten Kupang, Elfried V Sane, di Kupang, NTT, Kamis 29 Desember, disitat Antara.

Berdasarkan informasi yang dihimpunnya, Elfried mengatakan hujan baru mulai reda di dua desa terdampak pada Kamis 29 Desember sekita pukul 03.00 Wita.

Akibat tingginya curah hujan tersebut Sungai Siumate meluap menyebabkan ratusan rumah warga terendam banjir. Tanaman pertanian milik warga setempat juga rusak.

Banjir yang melanda daerah itu juga membawa berbagai material seperti batu dan ranting pohon yang tumbang hingga ke kawasan pemukiman penduduk dalam kawasan Desa Siumate.

Elfried menjelaskan, para korban bencana alam di dua desa itu melakukan evakuasi secara mandiri ke tempat yang aman dari hantaman banjir bandang.

"Ada warga yang saat ini mengungsi ke kawasan gereja setempat yang aman dari terjangan banjir," kata Elfrid V Saneh.

Menurut dia, hujan dan banjir yang melanda daerah itu sudah mulai surut namun warga setempat masih tetap waspada guna mengantisipasi adanya banjir susulan karena kondisi cuaca masih diguyur hujan.

Ia menyebutkan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu karena semua warga melakukan evakuasi secara mandiri ke daerah yang aman dari banjir.

Menurut dia Pemerintah Kabupaten Kupang sedang melakukan upaya untuk mendistribusikan bantuan tanggap darurat guna membantu warga di dua desa yang terdampak bencana banjir bandang yang melanda dua desa itu.