Bagikan:

JAKARTA - Salah satu sikap yang harus dimiliki seorang pemimpin adalah mau mendengarkan. Hal ini yang disampaikan Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko saat menghadiri acara ASNfest 2022, di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta, Sabtu 10 September.

"Pemimpin, pejabat, jangan hanya mau berbicara, tapi juga harus mau mendengarkan. Mau mendengarkan kritik dan masukan dari masyarakat biasa atau bawahan," kata Moeldoko.

Sikap mau mendengarkan bisa membuat pemimpin dan bawahan tak akan ada jarak. Begitu juga antara pejabat dengan masyarakat.

Ia pun menceritakan pengalamannnya saat masih aktif di TNI AD dengan pangkat Letnan Dua.

"Saat itu saya punya gagasan dan imajinasi untuk TNI AD ke depan. Tapi karena ada jarak antara pimpinan dan atasan, saya pun tidak berani menyampaikan apa yang saya pikirkan. Baru 20 tahun setelah jadi Panglima, ide itu saya wujudkan," cerita Moeldoko.

Moeldoko menambahkan, pengalaman itu menjadikannya lebih banyak turun ke lapangan saat menjadi Panglima TNI untuk mendengarkan aspirasi para prajurit. Begitu juga saat sekarang menjadi Kepala Staf Kepresidenan.

"Saat jadi Panglima, saya bikin TNI Mendengar. Program ini saya bawa saat saya menjadi Kepala Staf Kepresidenan. Ada KSP Mendengar. Ini sarana untuk mendekatkan istana dengan rakyat," jelasnya.

"Saya juga tidak pernah membatasi diri dalam menampung ide-ide staf di KSP. Siapapun bisa ketemu dan bicara dengan Saya. Kalau kalian tidak percaya, silahkan buktikan datang ke KSP," lanjut Moeldoko.