Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno tak mau ketinggalan dengan momen Indonesia menyelenggarakan Piala Dunia U-20. Hajatan itu, kata dia, bisa jadi ruang yang tepat untuk mempromosikan keindahan Indonesia.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif kini sedang mempersiapkan berbagai hal untuk mendukung ajang pesta sepak bola dua tahunan tersebut.

"Sesuai dengan arahan Bapak Presiden, kita melakukan pendukungan untuk persiapan FIFA U-20 World Cup terutama berkaitan dengan promosi wisata dan penyiapan pre- and side events, dan juga produk-produk ekonomi kreatif yang akan ditampilkan saat perhelatan FIFA U-20 World Cup," kata Sandiaga, Jumat 9 September.

Sandiaga bilang, pihaknya akan melakukan berbagai pendekatan, salah satunya yang berkaitan dengan promosi.

"Termasuk juga adalah bagaimana kita melakukan pendekatan dari segi digital marketing sehingga event dunia ini bisa membawa dampak positif terhadap pemulihan pariwisata, promosi destinasi, maupun juga produk-produk ekonomi kreatif kita," ujarnya.

Ada enam venue yang digunakan untuk mendukung gelaran Piala Dunia U-20. Dari keenam venue tersebut, Sandiaga berkata pihaknya akan menyiapkan paket-paket wisata untuk menarik minat kunjungan wisatawan.

"Ada enam venue yang akan digunakan, tentunya Bali destinasi unggulan kita dan juga Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jakarta, dan Surabaya. Jadi, di enam venue tersebut kita siapkan juga paket-paket wisata," ujar Sandiaga.

Sebagai contoh, di Bali, pihaknya akan menyiapkan paket wisata di sekitar Bali. Kemudian, contoh lainnya di Surabaya, akan disiapkan paket-paket wisata di sekitar kawasan Bromo Tengger Semeru (BTS) yang jadi ikonnya wisatawan.

"Kalau di Bali untuk seputar Bali, di Surabaya mungkin nanti untuk Bromo Tengger Semeru (BTS), dan di Solo untuk Borobudur, Jawa Barat banyak destinasi terutama yang berkaitan dengan destinasi alam dan juga wisata kuliner dan wisata produk ekonomi kreatif," ujar Sandiaga.

"Di Sumatera Selatan juga kita siapkan wisata berbasis sejarah dan pariwisata yang mendorong peluang terhadap produk-produk ekonomi kreatif seperti kerajinan tangan, craft, dan fashion," pungkasnya.