Bagikan:

JAKARTA - Ketua DPR Puan Maharani mendorong kepemimpinan perempuan di dunia politik saat menghadiri Inter-Parliamentary Union 14th Summit of Women Speakers of Parliament (14SWSP) di Uzbekistan.

"Perempuan harus memiliki kesempatan yang sama untuk mencapai posisi puncak di parlemen, pemerintah, dan lembaga publik lainnya," kata Puan Maharani dalam keterangan tertulis dikutip ANTARA, Kamis, 8 September.

Puan meminta seluruh ketua parlemen perempuan dunia mendorong peningkatan kesempatan kaum perempuan untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan di setiap negara.

Dalam konferensi tingkat tinggi para ketua parlemen perempuan internasional itu, Puan menekankan pentingnya peran kepemimpinan perempuan dalam pemulihan pandemi COVID-19.

Hal tersebut disampaikan Puan saat berbicara dalam sesi pertama 14SWSP yang digelar di parlemen Uzbekistan di Taskhent, Kamis (8/9). Di forum bertemakan "Mengatasi Risiko Pemulihan Global Pasca-Pandemi" itu, ia berbicara soal dunia yang kini sedang menghadapi banyak tantangan.

"Pandemi, perubahan iklim, krisis pangan dan energi, serta dampak ketegangan geopolitik telah menghantam dunia tanpa pandang bulu," katanya.

Puan pun menyinggung soal tambahan 75 juta hingga 95 juta orang yang hidup dalam kemiskinan ekstrem pada tahun 2022. Bahkan, sebanyak 828 juta orang tidur dalam keadaan lapar setiap malam.

"Saat ini kita tidak hanya perlu pulih, tetapi kita juga perlu membangun dunia yang tangguh, dunia yang lebih baik untuk semua orang," tuturnya.

Di hadapan para ketua parlemen perempuan dunia, Puan mengungkapkan pandangannya untuk membangun dunia yang tangguh melalui beberapa cara yang bisa dilakukan.

"Pemulihan global pascapandemi harus menjunjung tinggi prinsip inklusivitas. Kita membutuhkan proses pemulihan yang berpusat pada masyarakat. Setiap orang harus mengambil bagian dalam upaya global kita untuk pemulihan," sebut Puan.

"Kita pun perlu memastikan partisipasi aktif dan kepemimpinan perempuan dalam semua proses pemulihan. Perempuan sudah menjadi garda terdepan dalam perjuangan kita melawan pandemi," sambung Ketua DPR.

Ketua Majelis Sidang IPU ke-14 itu menyinggung soal 70 persen tenaga kesehatan pada masa pandemi COVID-19 merupakan perempuan sehingga meyakini kepemimpinan perempuan akan membuat dunia lebih tangguh dalam pemulihan pandemi COVID-19.

"Partisipasi perempuan akan mempercepat proses pemulihan dan menciptakan dunia yang lebih setara," katanya menegaskan.