Ketua DPR: Kepemimpinan Perempuan Terbukti Ciptakan Kebijakan Berpihak
Ketua DPR Puan Maharani. (ANTARA/HO-DPR)

Bagikan:

JAKARTA - Ketua DPR Puan Maharani mengingatkan kepemimpinan perempuan terbukti mampu menciptakan kebijakan-kebijakan yang berpihak pada kepentingan kaum hawa.

Oleh karena itu, bertepatan dengan peringatan Hari Kartini pada Kamis, Puan berharap perempuan dapat lebih banyak mengisi kursi anggota DPR dan badan legislatif lainnya.

“Dengan makin banyaknya perempuan yang duduk di posisi strategis seperti DPR, maka kebijakan yang diambil juga bisa lebih berpihak pada kaum perempuan,” kata Puan Maharani dalam keterangan tertulis dikutip Antara, Kamis, 21 April.

Ia menyebut jumlah perempuan yang menjadi anggota DPR terus naik tiap tahunnya. Jumlah anggota DPR perempuan pada periode 2019–2024 mencapai 118 orang atau mencapai 20,5 persen dari total 575 anggota yang terpilih saat Pemilu 2019.

Jumlah itu meningkat dibandingkan dengan periode 2014–2019, yang mana jumlah anggota DPR perempuan sebanyak 97 orang.

Peningkatan jumlah itu turut diikuti oleh pengesahan beberapa undang-undang yang berpihak pada kepentingan perempuan, salah satunya Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS).

Puan, perempuan pertama yang menjadi ketua DPR, turut memimpin rapat paripurna pengesahan UU TPKS.

Walaupun demikian, Puan mengingatkan perjuangan perempuan di Indonesia harus dilakukan lewat jalur lain selain politik. Kuncinya, ia menegaskan perempuan harus konsisten dalam memperjuangkan visinya dan terus berkontribusi untuk kemajuan bangsa dan negara.

“Jangan pernah menyerah. Jika kamu masih ingin mencoba. Jangan biarkan penyesalan datang karena kamu selangkah lagi untuk menang,” kata Puan Maharani mengutip salah satu tulisan Raden Ajeng (RA) Kartini.

Puan mengatakan perjuangan perempuan juga dapat melihat sosok Sarinah agar saat para kaum hawa berada di pucuk pimpinan mereka tetap ingat bahwa kekuasaannya itu harus dipergunakan untuk kemaslahatan “wong cilik”.

Sarinah merupakan perempuan yang namanya diabadikan oleh Bung Karno sebagai salah satu bangunan tinggi pertama di Jakarta.

Sarinah telah menjadi bagian dari keluarga Bung Karno sejak masa mudanya. Menurut Puan, Sarinah bukan sekadar asisten rumah tangga, tetapi sudah jadi bagian dari keluarga.

Dari Sarinah, Bung Karno menerima banyak cinta dan kasih, dan mendapatkan pelajaran untuk mencintai “orang kecil”, kata Puan.

Pelajaran itu yang juga kelak menginspirasi Puan selama dia berkiprah di dunia politik sampai akhirnya menjabat sebagai Ketua DPR.