JAKARTA - Polres Nagan Raya, Aceh, menangkap dua orang warga diduga sebagai penimbun 590 liter BBM solar subsidi pada sebuah rumah di kawasan Desa Paya Undan, Kecamatan Seunagan, kabupaten setempat.
"Kasus ini berhasil kami ungkap setelah mendapatkan laporan dari masyarakat, yang menginformasikan adanya dugaan penimbunan BBM subsidi,” kata Kasat Reskrim Polres Nagan Raya, Aceh, AKP Machfud, Senin 5 September malam.
Dua orang warga yang sudah diamankan di Mapolres Nagan Raya tersebut masing-masing berinisial AF (52 tahun) warga Desa Babah Krueng, Kecamatan Beutong, Kabupaten Nagan Raya, Aceh.
Kemudian seorang pria berinisial AS (47 tahun) warga Desa Paya Undan, Kecamatan Seunagan, Kabupaten Nagan Raya, Aceh.
Dari tangan AF, polisi turut mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya 14 jeriken yang berisi 480 liter BBM subsidi jenis biosolar, yang diangkut menggunakan dump truk warna kuning dengan nomor polisi F 8782 SE.
Sedangkan dari pelaku berinisial AS, polisi mengamankan sebanyak empat jeriken berisi 110 liter BBM biosolar bersubsidi, yang diangkut dengan mobil Panther warna biru dengan nomor polisi BL 681 DZ.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Tarif Angkot di Jakarta Timur Naik Setelah Pemerintah Naikan Harga BBM
06 September 2022, 10:16 -
| EKONOMI
Harga BBM Naik Tak Pengaruhi Penyaluran Kredit BCA, Tetap Yakin Tumbuh 10 Persen di 2022
06 September 2022, 08:13
“Saat ini keduanya masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Nagan Raya, dan barang buktinya juga sudah kita amankan di Mapolres,” kata Machfud dinukil dari Antara.
Polisi juga memastikan kedua pelaku diduga melanggar Pasal 55 UU Nomor 22 Tahun 2001 tentang Migas yang telah diubah ketentuannya dalam UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
