Dendam Sering Dihina, Jadi Motif Polisi Tembak Polisi di Lampung
ILUSTRASI PIXABAY

Bagikan:

JAKARTA - Polri mengungkap motif di balik kasus polisi tembak polisi yang terjadi di Lampung. Peristiwa itu disebut bermotif dendam.

"Pembunuhan yang dilakukan bersangkutan motifnya adalah dendam," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Senin, 5 September.

Rasa dendam itu muncul karena Aipda Ahmad Karnaen sebagai korban penembakan sering menghina Aipda Rudi Suryanto.

Namun, tak dirinci lebih jauh mengenai bentuk hinaan yang kerap dilayangkan oleh Aipda Ahmad tersebut.

"Karena sering dihina maka ada dendam. Sakit hati sehingga yang bersangkutan melakukan penembakan terhadap anggota tersebut," ungkapnya.

Saat ini, Aipda Rudi Suryanto sudah diamankan. Bahkan, proses secara pidana dan etik Polri mulai dilakukan.

"Ini sudah diproses," kata Dedi.

Aipda Ahmad Karnaen yang merupakan anggota Polsek Way Pengubuan, Lampung Tengah, tewas ditembak rekan seprofesinya.

Pelaku yakni Aipda Rudi Suryanto yang menjabat Ps Kanit Provos di Polsek Way Pengubuan.

Aksi penembakan itu terjadi di rumah Aipda Ahmad Karnaen yang berada di Jalan Merpati, Bandar Jaya, pada Minggu, 4 September, malam