Bagikan:

BOGOR - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menegaskan pertahanan negara ditentukan oleh sains dan teknologi.

Hal itu disampaikan Prabowo saat menjadi inspektur upacara pada pembukaan pendidikan Program Vokasi Diploma (D3), Program Sarjana (S1), Program Magister (S2) dan Program Doktoral (S3) serta kenaikan pangkat kadet mahasiswa Program Vokasi Diploma (D3), Program Sarjana (S1) UNHAN RI TA 2022/2023 Jumat, 2 September, di Kampus Bela Negara Universitas Pertahanan, kompleks IPSC, Sentul, Bogor.

“Saya garisbawahi, pertahanan sebuah negara di abad 21 ditentukan oleh sains dan teknologi. Bangsa Indonesia harus merebut sains dan teknologi,” ujarnya dikutip dari keterangan tertulis, Jumat, 2 September.

Prabowo mengatakan, Universitas Pertahanan adalah lembaga pendidikan yang sangat strategis dan vital, karena satu-satunya Perguruan Tinggi di Indonesia yang mendalami seluruh spektrum kajian dan pelajaran tentang strategi manajemen pertahanan serta ilmu perang.

“Pertahanan adalah hal yang mutlak. Kalau kita kaya kita harus kuat menjaga kekayaan. Kalau kita ingin merdeka kita harus kuat menjaga kemerdekaan. Kalau kita ingin berdaulat, kita harus kuat menjaga kedaulatan. Di sinilah pentingnya Universitas Pertahanan,” sambung Prabowo.

Prabowo juga menjelaskan sejak awal  bertugas sebagai Menteri Pertahanan, dirinya menempatkan pengembangan Unhan RI sebagai salah satu hal yang sangat penting. Mengingat saat ini perkembangan teknologi dan sains di dunia yang membutuhkan sumber daya manusia yang handal, idealis, dan profesional.

Mahasiswa UNHAN RI yang telah lulus seleksi TA 2022/2023 berjumlah 792 orang dari seluruh provinsi di Indonesia, yang terdiri dari: 175 orang Program Vokasi Diploma 3 (D3), 300 orang Program Sarjana (S1), 293 orang Program Magister (S2), serta 24 orang Program Doktoral (S3).