Rentetan Kontroversi Wagub Jawa Barat, Seperti Pepatah "Mulutmu Harimaumu"
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum. (ANTARA/HO-Humas Pemda Jabar)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, kembali menjadi sorotan publik atas pernyataannya mengenai kasus HIV AIDS di Kota Bandung. Pernyataannya tersebut menuai kontroversi. Bukan kali pertama ini saja nama mantan Bupati Tasikmalaya ini menjadi perbincangan. Ada sejumlah kontroversi Wagub Jabar yang masih diingat oleh masyarakat.

Kehebohan tersebut dimulai dari beredarnya informasi ada sejumlah 12.358 warga positif HIV/AIDS di Jawa Barat. Dari jumlah tersebut, tercatat 414 mahasiswa terinfeksi HIV dan 5.943 di antaranya adalah warga Kota Bandung. Wagub Jabar mengusulkan sebuah solusi atas kasus tersebut. 

Wagub Jabar mengatakan nikah muda dan poligami bisa menjadi solusi untuk mencegah penyebaran HIV/AIDS. Pernyataan ini lansung mendapat kritikan dari masyarakat. Bahkan Ridwan Kamil pun bersuara, menyatakan tidak setuju dengan apa yang disampaikan Uu.

Lantas apa saja pernyataan kontroversi Wagub Jabar yang membuat masyarakat heboh?

Menilai Perundungan Anak Hanya Candaan 

Pada bulan Juli 2022 terjadi kasus perundungan anak di Tasikmalaya yang korbanya anak kelas 5 Sekolah Dasar (SD). Anak berusia 11 tahun tersebut dibully oleh teman-temannya, dipaksa untuk menyetubuhi kucing. Aksi ini direkam dan videonya disebar ke media sosial. Korban mengalami depresi hingga akhirnya meninggal dunia.

Wagub Jabar pun angkat bicara atas kasus ini. Ia justru meminta agar dugaan kasus perundungan ini bisa didamaikan atau diselesaikan secara kekeluargaan. Lebih lanjut, ia menilai kasus tersebut adalah sebuah candaan belaka.

"Setelah mendengarkan kronologi dari Ketua KPAID, sebenarnya yang viral di masyarakat, ada persetubuhan lah itu yang lain, saya lihat videonya enggak mungkin ya (ada persetubuhan), apalagi anak kecil seperti itu. Mohon maaf yah biar lebih jelas, itu (kemaluan korban) juga enggak 'bangun' yah, mau bersetubuh bagaimana," kata Uu.

Wagub Jabar menyamakan kasus tersebut dengan pengalaman masa kecilnya. Ia mengatakan kerap mendengar adanya kejadian persetubuhan manusia dengan hewan. Seperti persetubuhan dengan kerbau di Cikatomas, tetangganya dengan ayam. Hal itu merupakan candaan biasa makanya harus disudahi kasusnya, kata Uu.

Namun tak lama kemudian, dirinya meminta maaf kepada publik atas pernyataanya soal candaan.   

"Saya teringat ketika saya kecil, dan hal semacam itu dilarang yah ga boleh. Tapi maksud saya mengolok-olokan itu ga boleh apalagi melakukannya. Disebut hal biasa karena pernah saya alami, tapi itu tidak boleh dan tidak baik menurut agama," lanjut Uu.

Minta Kasus Bullying Tidak Dibawa ke Persidangan 

Dalam kasus perundungan anak di Tasikmalayan,Wagub Jabar tidak hanya menyebut aksi itu sebagai candaan biasa. Ia juga meminta agar kasus tersebut diselesaikan secara damai atau tidak dibawa ke meja hijau.

Uu telah bertemu dengan anggota keluarga terkait, dan menyarankan kasusnya islah (damai). Ia mengusulkan agar kasusnya tidak dibawa ke meja hijau. Ia mengatakan hukum sosial jauh lebih berat.

Atas pernyataan ini, kemudian Uu meminta maaf kepada masyarakat.  ia menilai langkah hukum juga sah dilakukan untuk memperjuangkan keadilan. 

"Saya secara pribadi meminta maaf kepada masyarakat, tapi konteksnya perasaan saya sudah selesai saya berstatmen secara resmi," ucap Uu melalui sebuah video yang diunggah di akun Instagram miliknya.

Mengusulkan Poligami untuk Atasi HIV/AIDS

Wagub Jabar kembali membuat pernyataan yang meresahkan masyarakat baru-baru ini, terutama warga Jawa Barat. Ia menanggapi berita tingginya kasus HIV/AIDS di wilayah Jawa Barat.

Berdasarkan data dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Bandung, angka penularan AIDS di Kota Bandung mencapai 5.943 kasus. Namun data tersebut merupakan akumulasi selama periode 1991 hingga 2021. Penyebab tingginya kasus AIDS tersebut karena hubungan seks bebas dan tanpa pengaman. 

Uu Ruzhanul pun memberikan solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Ia mengatakan poligami dan nikah muda bisa menjadi solusi untuk mencegah peningkatan HIV/AIDS di wilayahnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan menikah dan berpoligami dapat menjauhkan diri dari perbuatan zina. Katanya akibat perzinaan banyak terjadi penyakit menular. Ia mengatakan daripada ibu-ibu dan anak-anak kena HIV karena suaminya sering jajan diluar, mending suami melakukan poligami asal adil.

Itu tadi beberapa pernyataan kontroversi Wagub Jawa Barat Uu Ruzhanul. Pernyataa-pernyataan tersebut dinilai oleh masyarakat tidak solutif dan cenderung menyimpang dari rasionalitas dan kemanusiaan. Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat, pun menentang pernyataan wakilnya tersebut. 

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI . Kami menghadirkan berita terupdate nasional dan internasional untuk anda