JAKARTA - Polisi Thailand sedang memburu seorang YouTuber yang dijuluki 'Nutty', terkait dugaan penipuan jutaan dolar lewat perdagangan valuta asing, mengincar pengikutnya di dunia maya.
Natthamon Khongchak (29) yang juga menggunakan alias Leah dan Suchata, memiliki hampir 850.000 pengikut di platform berbagi video tersebut.
Media lokal melaporkan mungkin ada hingga 6.000 korban yang kehilangan hingga 55 juta dolar AS, setelah dijanjikan pengembalian investasi 35 persen.
Sejauh ini, sebanyak 102 korban telah mengajukan pengaduan kepada pihak berwenang dengan total kerugian mencapai 30 juta baht (825.000 dolar AS), kata wakil pengawas investigasi Biro Investigasi Kejahatan Siber Thailand Wattana Ketumpai.
Polisi menuduh bahwa Nutty mengiklankan kekayaan pribadinya di platform media sosial (medsos), untuk menipu korban agar berpikir dia cepat kaya dari perdagangan valuta asing.
"Penipuan ini mirip dengan skema Ponzi lainnya, tetapi perbedaannya adalah hubungan masyarakat dan metode penipuan," kata Wattana, melansir CNA dari AFP 31 Agustus.
"Mungkin ada lebih banyak keluhan (dari korban) di masa depan," sambungnya.
Dia mengatakan beberapa korban mulai mengajukan pengaduan sejak awal 2021.
Dikatakan Watana, polisi tengah berupaya mengumpulkan bukti untuk mengajukan tuntutan terkait penipuan, kejahatan komputer dan mendapatkan pinjaman dengan penipuan.
Awal bulan ini, Pengadilan Bangkok telah menerbitkan surat perintah penangkapan Nutty.
BACA JUGA:
Sejumlah laporan menyebut ia telah melarikan diri ke Malaysia. Tapi, Wattana mengatakan, berdasarkan catatan imigrasi, dia tetap di negara itu, meskipun keberadaannya tidak diketahui.
Diketahui, akun YouTube dan Instagram-nya dipenuhi dengan video dance dan musik.
Dalam unggahan Instagram terakhirnya pada 25 Mei, dia meminta maaf kepada para korban dan berjanji untuk membayar uang itu kembali.
"Saya minta maaf karena telah menyusahkan dan mengecewakan banyak orang. Saya ingin meminta maaf atas kejadian ini dari lubuk hati saya," katanya.
AFP menghubungi Nutty untuk memberikan komentar terkait hal ini, tetapi dia belum menanggapi.