JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno membeberkan tiga tips menghadapi inflasi dan naiknya harga bahan pokok yang naik belakangan ini.
Sandiaga Uno menyampaikan hal tersebut saat workshop Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif di Pekanbaru. Dalam acara tersebut, ibu-ibu mengeluhkan harga kebutuhan pokok yang naik seperti tepung, cabai, dan telur. Selain itu, gas dan Bahan Bakar Minyak atau BBM juga menjadi komoditas yang mulai mengalami kenaikan, khususnya solar.
"Untuk menghadapi kenaikan harga pokok, kita harus melakukan tiga hal. Pertama, be a cost leader. Bapak dan Ibu harus mampu mengelola semua bahan produksi itu, harus dihitung dengan baik, buat catatan keuangan," kata Sandiaga, Rabu 24 Agustus.
Kedua, ia menambahkan, masyarakat perlu membuka jejaring silaturahmi. Tujuannya, agar masyarakat dapat mendapatkan alternatif bahan-bahan pokok biaya produksi yang lebih terjangkau.
Terakhir, dalam menghadapi kenaikan harga bahan makanan pokok dampak dari inflasi adalah dengan memaksimalkan kemampuan keuangan.
Maksudnya, masyarakat diminta untuk mencoba berinvestasi. Namun demikian, sebelum itu, masyarakat perlu memastikan modal utamanya mulai dari gaji dan aset yang dimiliki.
Termasuk, masyarakat juga diminta untuk dapat menghitung tanggungan dengan baik misalnya jumlah tagihan dan utang.
BACA JUGA:
"Be financial leader, keuangan kita harus kuat. Caranya bagaimana? Bergandengan tangan. Tiga Hal itu yang saya titipkan agar Bapak dan Ibu bisa mengantisipasi inflasi," terang dia.
Seperti telah diwartakan, harga bahan makanan mulai merangkak naik. Misalnya pada hari Senin (22/8/2022) dilansir dari laman https://infopangan.jakarta.go.id/, harga telur ayam ras mencapai Rp 30.566 per kg.
Hal ini juga turut diikuti oleh kenaikan harga ayam broiler yang mencapai Rp 39.000 per kg.