Bagikan:

JAKARTA - Unit Reskrim Polsek Cengkareng masih melakukan penyelidikan terkait kasus penembakan yang terjadi di sebuah Bank dan toko di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat.

Meski tidak ada korban luka maupun jiwa, aparat masih melanjutkan penyelidikan guna mengetahui motif dari aksi teror yang terjadi pada Kamis, 18 Agustus, lalu.

Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo mengatakan, dari hasil penyelidikan saat ini pihaknya sudah mengumpulkan sejumlah saksi dan barang bukti rekaman CCTV di sekitar lokasi.

"Sudah ada lima saksimata yang diperiksa di Mapolsek Cengkareng," kata Kompol Ardhie Demastyo saat dikonfirmasi VOI, Senin, 22 Agustus.

Sementara saksi yang sudah diperiksa sebelumnya ada empat orang, mereka dari pihak sekuriti, kepala sekuriti, Bank Capital dan Toko. Namun saat ini ada penambahan satu orang saksi terkait kejadian penembakan itu.

Meski begitu, polisi belum dapat menyimpulkan motif terkait aksi teror penembakan itu. Pascakejadian, polisi sempat kesulitan mencari rekaman bukti CCTV di lokasi karena rekaman kurang jelas.

Namun setelah dilakukan penyelidikan mendalam, polisi kembali mengumpulkan dan menyita rekaman CCTV lainnya terkait rangkaian kejadian penembakan.

"Saat ini sudah ada 8 rekaman CCTV yang disita dan diperiksa. Kasusnya masih dalam penyelidikan," ujarnya.

Sementara dari keterangan sekuriti kepada petugas kepolisian, dia mendengar suara alarm di Bank Capital berbunyi. Kemudian sekuriti mendengar suara letusan sebanyak tiga kali, dua suara letusan di Bank Capital dan satu suara letusan di toko.

"Ditemukan proyektil dan selongsong di lokasi kejadian," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, sebuah Bank di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat menjadi sasaran penembakan oleh orang tak dikenal. Bagian pintu rolling door berlubang akibat tertembus peluru dan kaca bagian dalam pecah.