3 Perumahan di Cibinong Kebanjiran Dampak Pembangunan Hotel, DPRD ‘Semprit’ Pemkab Bogor Agar Bertindak Konkret
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, KH Agus Salim meninjau lokasi banjir di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (16/8/2022). (ANTARA/HO-DPRD Kabupaten Bogor)

Bagikan:

BOGOR - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Jawa Barat  Agus Salim meminta pihak eksekutif mengatasi banjir yang tak kunjung surut di tiga perumahan di Cibinong.

"Kemarin malam kan hujan. Air naik lagi hingga merendam pemukiman warga. Ternyata banjir ini mulai Rabu (10/8) pekan lalu. Ini harus ada solusi konkret untuk menanggulanginya," kata Agus Salim usai meninjau lokasi banjir dilansir ANTARA, Selasa, 16 Agustus.

Menurutnya, banjir sudah berulang kali terjadi di kawasan ini. Sehingga, perlu ada solusi nyata agar tidak merugikan warga, terutama saat musim hujan seperti saat ini.

Agus Salim menyebutkan solusi paling memungkinkan untuk menangani banjir dengan ketinggian sekitar 120 centimeter adalah membongkar saluran irigasi di bawah Jalan Tegar Beriman, sehingga air dari pemukiman warga dapat mengalir ke Situ Kebantenan yang ada di seberang lokasi pembangunan Hotel Sayaga.

"Solusi yang mungkin dapat dilakukan bisa dengan membongkar saluran irigasi di bawah Jalan Tegar Beriman di depan Hotel Sayaga. Khususnya yang di bawah taman jalan," kata politikus PKS itu.

Sebelumnya, tiga perumahan di Cibinong, Kabupaten Bogor, yakni Nirwana Golden Park, Mutiawa Hijau Residence dan Grand Cibinong, terendam banjir seharian, akibat adanya penyumbatan gorong-gorong.

"Jadi, ada gorong-gorong tersumbat. Ada sampah dan material pembangunan hotel. Ini sedang dibersihkan. Karena kondisi sudah mendung lagi dikhawatirkan banjir menjadi berkepanjangan," kata Camat Cibinong Rusliandy.

Air dengan tinggi sekitar 120 centimeter itu merendam puluhan rumah yang lokasinya tak jauh dari bangunan Hotel Sayaga. Hotel tersebut sedang dalam tahap pembangunan oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Bogor, PT Sayaga Wisata.

Penyumbatan yang terjadi sejak Senin (15/8) itu sedang ditangani oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor.