Mengaku Dihubungi Kapolri, Deolipa Eks Pengacara Bharada E: TB 1 Telepon Saya Minta Ketemu
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo /FOTO: Humas Polri

Bagikan:

JAKARTA - Eks pengacara Bharada Richard Eliezer atau yang dikenal Bharada E, Deolipa Yumara mengaku dihubungi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Jenderal Sigit disebutnya ingin bertemu.

Hal ini disampaikan Deolipa saat berbicara soal pencabutan kuasanya sebagai pengacara Bharada E. Dia mengaku saat sedang bersantai, ada telepon yang ditujukan bagi dirinya yang diklaimnya sebagai Kapolri.

"Malam itu ada yang telepon. Katanya sih TB 1 telepon saya minta ketemu. Tapi WA doang sih TB 1 minta ketemu," kata Deolipa kepada wartawan di kawasan Depok, Sabtu, 13 Agustus.

TB 1 adalah kode yang ditujukan bagi Kapolri yaitu Tri Bata 1. Hanya saja, Deolipa tak memerinci kapan persisnya telepon itu terjadi.

Deolipa mengaku mendapat permintaan untuk mengawal kasus hukum yang menjerat Bharada E. Salah satunya dari Pendekar Naga Geni.

Deolipa memang mengaku akan menyanyi dan mengeluarkan album berjudul Gangster Sambo. Salah satu judul lagu yang dia bawakan adalah Wiro Sableng.

"Pendekar Naga Geni ini kan nenek. 'Nek', 'apa cu?'. Nenek ini bisa bahasa Inggris. 'Nek, bagaimana saya begini'. Saya cerita permasalahan negeri ini. Hukum kita begini, begini ada perkara Bharada E," ungkapnya.

"'Oh, lu lanjut saja. Tapi lu gue kasih jurus. Juru baru, namanya jurus mabok'. Saya sudah belajar jurus mabuk ditambah jurus mabuk tiga," imbuhnya.

Deolipa Yumara /DOK Instagram deolipa_project

Pengacara ini mengatakan tak mau membeberkan siapa tokoh yang diajaknya berbicara. Dia hanya memanggil sosok itu sebagai Nenek Naga Geni 212.

"Jadi diajarin jurus mabok tiga 'sudah sekarang kau turun gunung lagi, besok kau press conference sama wartawan, kau ceritakan ininya. Yang jelas kau nanti jalan terus sebagai kuasa hukum Bharada E karena aspek formil maupun materil belum terpenuhi'," katanya meniru pernyataan tersebut.

"'Oh, siap bos'," imbuh Deolipa menjawab permintaan tersebut.

Sebagai informasi, Bharada E sudah dua kali mengganti pengacara. Pertama yakni, Andreas Nahot Silitonga dan beralih kepada Deolipa Yumara dan Burhanuddin.

Kini Bharada E telah menunjuk pengacara lainnya bernama Ronny Talapessy.