JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengajak masyarakat untuk menjelajahi keindahan alam Indonesia melalui Wonderverse Indonesia, Metaverse buatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
"Wonderverse Indonesia memungkinkan kita menjelajah keindahan Indonesia melalui hasil kolaborasi teknologi, budaya, keindahan alam, dan ekonomi kreatif," kata Sandiaga, Kamis 11 Agustus dalam keterangannya.
Sandiaga berbicara itu secara daring di acara "The 7th International Conference on Management in Emerging Markets (ICMEM) 2022" Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung.
Acara ICMEM tahun 2022 membahas tentang metaverse sebagai teknologi masa depan dalam bidang bisnis dan manajemen di pasar negara berkembang.
Kemajuan teknologi digital mendorong semakin populer pemanfaatan metaverse di Indonesia. Mulai dari swasta, BUMN hingga pemerintah telah memanfaatkan metaverse untuk berbagai keperluan secara signifikan.
Kata Sandiaga, sejumlah bank juga sudah membuat metaverse untuk menjalankan bisnis, termasuk pembuatan kantor bank virtual. PT Telkom Indonesia (Telkom) tertarik masuk dalam dunia metaverse dengan membuat mal virtual yang diberi nama Metanesia.
BACA JUGA:
Pemerintah juga mengikuti perkembangan teknologi virtual ini dengan membuat desain ibu kota negara baru versi metaverse. Jadi masyarakat bisa merasakan terlebih dahulu situasi ibu kota negara baru lewat metaverse.
Sandiaga bilang, ekonomi digital menjadi kekuatan baru bagi perekonomian Indonesia. Saat ini, Indonesia telah menempati peringkat pertama dalam pertumbuhan ekonomi digital di Asia Tenggara.
Nilai perekonomian berbasis internet di Indonesia telah mencapai 70 miliar dolar Amerika Serikat dan diestimasikan nilai tersebut akan terus meningkat hingga 146 miliar dolar AS pada 2025.
"Sementara itu, nilai investasi digital di Indonesia mencapai 38,7 persen dari total investasi digital di Asia Tenggara," ujar Sandiaga.
Rektor ITB Reini Wirahadikusumah mengatakan kehidupan manusia saat ini semakin banyak menggunakan teknologi digital. ITB juga akan terus belajar untuk menerapkan metaverse di dunia pendidikan.
"Teknologi berkembang, teknologi digital dibangun sehingga kehadiran metaverse tidak mengagetkan," kata dia.