Bagikan:

GIANYAR - Polsek Tegallalang, Gianyar, Bali bakal memanggil pemilik money changer di obyek wisata Ceking buntut viral dugaan pegawai menipu turis Korea Selatan (Korsel).

Video pemandu wisata marah-marah ke pegawai money changer beredar. Diduga pegawai money changer mengambil uang yang sudah ditukarkan turis asing yang dibawa pemandu wisata tersebut.

"Kami sedang selidiki, mungkin besok kami undang karena kemarin masih tutup dia (money changer). Kami akan cek izinnya dulu, kalau tidak ada izin, kami akan kordinasi dengan instansi terkait, biar ditutup itu," kata Kapolsek Tegallalang AKP I Ketut Sudita saat dihubungi, Rabu, 10 Agustus.

Dalam video, tampak pegawai money changer menghitung uang di depan turis asing. Terdengar suara pria, pemandu wisata yang marah berbicara dengan bahasa Bali.

"Jangan begitu caranya mencari kerja. Saya capek-capek men-service wisatawan dari tadi. Ini tempatnya di Ceking. Ini tampang manusianya," kata pemandu wisata dalam video.

Peristiwa ini terjadi pada Senin, 8 Agustus. AKP Sudita mengatakan, turis asing dari Korsel menukar 300 USD dengan nilai tukar Rp14.875 per dolar.

Namun saat proses penukaran uang, pemandu wisata tak ikut langsung bersama turis. Setelah melanjutkan perjalanan ke Aloha Swing, turis asing ini baru sadar uang rupiah dari penukaran di money changer kurang.

Jumlah uang yang semestinya diterima tamu sebesar Rp4.462.500. Namun yang diterima turis asing itu selisih atau kurang Rp1 juta rupiah dari total uang yang harusnya diterima.

Sadar uang penukaran kurang, guide kembali mengantar turis tersebut ke money changer. Pegawai money changer sempat mengelak dan memastikan uang yang ditukarkan sudah pas jumlahnya.

Setelah pemandu wisata marah dan mengancam memviralkan kejadian ini, pegawai money changer mengaku salah hitung. Uang kekurangan dari penukaran dolar AS pun diberikan ke turis.