Tipu Wisatawan Australia, <i>Money Changer</i> di Legian Bali Ditutup
LPM Kelurahan Legian, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali, saat melakukan penutupan money changer/FOTO: LPM Legian

Bagikan:

BADUNG - Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Legian, Kuta, Badung, Bali,  I Wayan Puspa Negara membenarkan pihaknya menyegel atau menutup money changer yang diduga melakukan penipuan kepada wisatawan asal Australia.

"Iya betul. Kejadiannya dua hari lalu kurang lebih (kekurangan uang) Rp2,2 juta," kata Puspa Negara, Kamis, 14 Juli.

Peristiwa itu terjadi pada money changer di Jalan Padma Utara, Kelurahan Legian, Kecamatan Kuta, Badung.

Saat itu, dua wisatawan asal Australia, pasanagan suami istri menukar  sejumlah uang dolar AS di money changer dengan harga 1 dolar AS ditukar dengan sekitar Rp14.000. Wisatawan itu menukarkan uang total 800 dolar.

Namun, setelah proses penukaran dan kembali ke hotel, bule Australia ini sadar uang yang diberikan oleh pemilik money changer tidak sesuai dengan ratenya.Kekurangan uang dalam penukaran mencapai Rp2,2 juta. 

"Ketahuan tamunya saat  menghitung sendiri, setelah dia sampai di hotel dan uangnya kurang. (Mereka) tidak menerima resi harusnya ada resi," kata Pusa Negara.

Karena merasa uangnya kurang, wisatawan itu kembali datang ke money changer mengajukan komplain.

Kasus ini pun diketahui peetugas Linmas dan LPM. Sebagai sanksi tegas, money changer itu ditutup.

"Sudah ditutup dan listriknya sudah kita cabut pada saat itu, langsung ditutup. Artinya, usaha yang bersangkutan kita blacklist di Kelurahan Legian, tidak boleh masuk lagi," ujarnya.

Selain itu, pihak money changer sudah menyerahkan kekurangan uang dalam penukaran dolar AS.

"Wisatawannya berdamai karena uangnya dikembalikan. Saya, terpaksa putus listriknya untuk efek kejut saja buat mereka. Karena kewenangan kita terbatas yang punya kewenangan ini Satpol PP, polisi, dan BI serta Asosiasi  Pedagang Valuta Asing (APVA)," ujarnya.

Puspa Negara mengatakan pihaknya meminta Bank Indonesia (BI) Bali dan APVA untuk turun ke Legian, Kuta guna menutup money changer liar yang merugikan wisatawan.

"Kita minta BI dan APVA mohon turun segera ke Legian. Harapan kita yang pertama,, minta BI dan APVA untuk melakukan penyegelan pada usaha money changer liar yang tidak punya izin," ujarnya.