Paman yang Tikam Keponakan hingga Tewas Saat Belajar di Sekolah Deli Serdang Diburu Polisi, Pernah Jadi Pasien RSJ
ILUSTRASI UNSPLASH

Bagikan:

MEDAN - Polisi masih memburu pria berinisial R (32) yang menikam keponakannya berusia 12 tahun hingga tewas saat sedang belajar di sekolah. Pelaku diduga mengidap kelainan jiwa. 

"Saat ini pelaku masih kita kejar. Tapi motor pelaku sudah kita temukan di Sei Mencirim," kata Kapolsek Sunggal Kompol Chandra Yudha saat dikonfirmasi VOI, Rabu 10 Agustus. 

Kompol Chandra menjelaskan, pelaku memiliki riwayat pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa. 

"(Pelaku) pernah dirawat di RSJ," jelasnya. 

Polisi dipastikan Kompol Chandra tetap memburu pelaku untuk mengetahui motif penikaman tersebut. Apalagi pembunuhan itu dilakukan di dalam ruang kelas sekolah Yayasan Baiti Jannati, Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, saat korban sedang belajar. 

"Saat ini para siswa dan guru mengalami trauma. Kami Polsek Sunggal berencana akan menyelenggarakan trauma healing kepada anak-anak. Nanti akan kerjasama dengan Polda serta instansi lain," paparnya. 

Diberitakan sebelumnya, siswa berusia 12 tahun di Deli Serdang tewas ditikam pamannya berinisial R (32), Selasa, 9 Agustus. Pelaku tiba-tiba masuk ke dalam kelas dan menikam korban.

Korban sempat dibawa ke rumah sakit namun dinyatakan meninggal dunia. Murid dan guru syok dengan peristiwa ini.