JAKARTA - PPP menyatakan hingga saat ini belum ada indikasi KIB akan melirik calon presiden (capres) dari luar koalisi. Artinya, sejauh ini KIB masih mengupayakan capres dari internal, baik dari Golkar, PPP maupun PAN.
Isu menguat, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto bakal dicalonkan sebagai capres. Soal cawapres, masih dipertimbangkan apakah Airlangga akan dipasangkan dengan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa, ataupun Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin, menilai kabar pencalonan Airlangga menjadi angin segar bagi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Menurutnya, koalisi perlu figur capres dengan elektabilitas bagus untuk diusung pada Pilpres 2024.
"Ini tentu menjadi angin segar untuk Airlangga. Karena bagaimanapun KIB perlu sosok capres yang memiliki elektabilitas bagus. Seperti kata DPD Golkar, bahwa elektabilitasnya makin naik," ujar Ujang di Jakarta, Selasa, 9 Agustus.
Sebelumnya, DPD Golkar Kabupaten Malang menggelar audit organisasi, Rapimda, dan Rakerda. Pada kesempatan itu, DPD Golkar Kabupaten Malang meminta Ketua Umum Airlangga Hartarto untuk segera mendeklarasikan diri maju sebagai capres pada Pilpres 2024.
Selain itu, sejumlah komunitas lintas profesi yang menamakan diri Barisan Relawan Airlangga Hartarto (Baralangga) mendeklarasikan dukungan kepada Menko Perekonomian itu sebagai calon presiden (Capres) 2024.
Ujang mengatakan, dukungan itu menjadi peluang bagus bagi Airlangga untuk menjadi capres KIB. Menurutnya, persaingan di KIB harus dilihat dari indikator suara. Di mana, perolehan Golkar lebih tinggi dibanding PPP dan PAN dalam Pemilu 2019, baik jumlah suara maupun jumlah kursi di DPR.
"Artinya dalam konteks kalkulasi dan rasionalisasi politik maka capres Golkar adalah bisa Airlangga," kata Ujang.
Selain itu, kata Ujang, pencapresan Airlangga juga menunjukkan harga diri partai yang tergabung di KIB karena mampu mengusung capres dari internal KIB. "Tetapi yang bagus ketika KIB mengusung capres internal karena berkaitan dengan harga diri partai dan KIB," ungkapnya.
BACA JUGA:
Ujang menuturkan, permintaan dari kader internal partai dan komunitas bukanlah hal aneh. Sebab Airlangga telah mengantongi izin partai untuk maju.
"Jadi tidak aneh dan tidak heran banyak kader internal yang ingin segera Pak Airlangga mendeklarasikan sebagai capres termasuk dari Kabupaten Malang. Lalu tidak aneh dan tidak heran misalkan banyak komunitas-komunitas yang mendukung Airlangga," katanya.