Bicara Kolaborasi Dukung Pelaku UMKM, Menteri Sandi Sebut jadi Pemantik Bagi 1,1 Juta Lapangan Kerja Baru
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (Foto via Twitter)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mendorong semua pihak berkolaborasi dan bergandengan tangan dalam mendukung pelaku UMKM. 

Dengan begitu diharapkan bakal menjadi pemantik bagi 1,1 juta lapangan kerja baru pada 2022 dan 4,4 juta lapangan kerja berkualitas pada 2024. 

”Kita menutup AKI 2022 di Jember dengan optimisme dan harapan, karena karya yang ditampilkan 27 finalis Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) luar biasa. Mereka menembus imajinasi, menampilkan produk terbaik, membuka peluang usaha dan menciptakan lapangan kerja,” ujar Menparekraf Sandiaga dalam pesan elektronik yang diterima di Jakarta, Selasa, 9 Agustus.

Kolaborasi dengan berbagai pihak, sebut Sandiaga, diharapkan dapat mengangkat produk-produk ekonomi kreatif.

”AKI merupakan program yang tepat sasaran dan tepat waktu.  AKI didesain agar UMKM kreatif naik kelas. Kalau awalnya hanya berani bermimpi, kini produk mereka bisa hadir di mal bersaing dengan brand yang duluan lebih besar,” ujar Sandiaga. 

Dengan AKI, diharapkan menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya. Pemerintah juga ingin membangkitkan semangat UMKM dan ekonomi kreatif menjadi lokomotif menciptakan lapangan kerja baru di sektor pariwisata dan ekraf (ekonomi kreatif).  

”Saat ini, ada 20 juta UMKM onboarding di platform ecommerce. Kita ingin pada 2023 ada 30 juta UMKM onboarding ecommerce dan masuk sistem ekonomi digital,” terang Sandiaga. 

UMKM itu diharapkan tidak hanya berkiprah di kancah nasional namun juga internasional. Seperti CK Studios yang berhasil berkiprah di kancah internasional.  

”Kita ingin capai target agar kita semua menjadi duta bangsa Indonesia saat di luar negeri,” ujar Sandiaga yang juga mantan Ketua Hipmi tu. 

Super mentor AKI itu juga mendorong semua pihak agar membeli produk UMKM kalau bisa tanpa menawar, bukan sekadar melihat-lihat, sebagai bukti keberpihakan kepada UMKM.  

”Saya jadi Rojali (rombongan jadi beli) dan Rogana (rombongan gak pakai nawar). Semua saya beli dari satu sampai 27 finalis. Ada cokelat, kayu sampai sambal yang sudah go international. Kita beli beberapa produk. Diharapkan produk-produk unggulan itu bisa dikreasikan semoga bisa meningkatkan ekspor kita hingga 2 miliar dolar,” ucap Menparekraf Sandiaga. 

Dia menyebut, menurut riset berfoto bersama tokoh publik/pejabat, dapat meningkatkan penjualan UMKM 35 hingga 45 persen. Ekonomi Indonesia tumbuh 5,44 persen namun masih sulit meratakan pembangunan ekonomi. ”Kita akan all out agar ekonomi menggeliat kembali. Saya titipkan 3G bagi pelaku UMKM, yaitu Gercep (gerak cepat), Geber (gerak bersama), Gaspol (garap semua potensi online),” ujar Sandiaga.  

Menparekraf juga mendorong finalis AKI untuk menggunakan setiap momen dengan networking membina jejaring seluasnya. ”Silaturahmi akan membuka peluang usaha. Kolaborasi sebaik mungkin jangan hanya kompetisi. Selanjutnya buka lapangan kerja, karena banyak yang membutuhkan pekerjaan, serta temukan mentor terbaikmu. Terapkan etos kerja Kerja 4As. Kerja keras, cerdas, tuntas, dan ikhlas,” tutur Sandiaga.  

Di kesempatan itu, Menparekraf berbincang dengan Ayu Maulida Putri, Putri Indonesia 2020. Saat bertanding di Miss Universe, Ayu mengaku banyak mempromosikan potensi wisata Indonesia.  

”Mereka sudah tahu kalau Indonesia memiliki kekayaan destinasi wisata, mulai dari pantai hingga gunung. Mau cari apa saja di Indonesia ada,” ujar Ayu, penyuka Pulau Merah di Banyuwangi, Jawa Timur, yang memiliki pantai cantik dan bersih. 

Bicara Jember, tentu tak lepas dari perhelatan Jember Fashion Carnival yang ikonik dan diklaim menjadi yang terbaik di Asia. “Jember itu out of the box, meski bukan ibu kota tapi bisa mencuri perhatian internasional,” ujar Ayu yang pernah show di Jember Fashion Carnival pada 2017 mengenakan kostum Borobudur.  

Dalam memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif, Ayu mendorong semua pihak untuk berani mencoba. ”Kuncinya adalah berani mencoba, selama arahnya positif.  Contohnya Citayam Fashion Week. Yang penting berani dulu, kalau positif tentu akan mendapat dukungan pemerintah sehingga memiliki nilai ekonomi,” tutur Ayu. 

Saat berbincang dengan salah satu finalis AKI di bidang musik, salah satu peserta bertanya bagaimana agar musisi lokal bisa bersaing. Menjawab hal itu, Menparekraf mengatakan telah ada PP No 24 yang baru diteken Presiden Jokowi.  

”PP itu hadiah buat musisi kita agar lebih bisa bersaing dengan musisi internasional, dengan memberikan ruang bagi karya musisi setelah HAKI (hak atas kekayaan intelektual) didaftarkan bisa mendapatkan pinjaman. Jadi karya musisi bisa jadi agunan pinjaman,” ujar Sandiaga.  

Dia menambahkan, musik akan mampu menjadi produk yang bernilai ekonomi tinggi. ”Kalau Amerika Serikat punya Grammy Awards, Korea ada K-Pop, kita juga punya kemampuan itu. AS saat ini nomor 1, Korea no 2 dan Indonesia no 3 di subsektor musik. Kita masih banyak pekerjaan rumah, kita akan dorong agar teman musisi nasional tidak kalah oleh yang gede-gede tadi,” tutur Sandiaga. 

Menparekraf Sandiaga Uno juga berbincang dengan Raya, yang baru berusia 12 tahun dan memiliki hobi bikin komik. Saat bertemu Sandiaga, Raya memamerkan komik karyanya yang menceritakan Super Mentor AKI saat main basket, main tenis dan kunjungan wisata.  

”Boleh saya bawa untuk Sulaeman, anak saya berusia 10 tahun,” tanya Sandiaga.  

”Boleh tapi dibeli,” jawab Raya.  

Komik itu akhirnya terjual dengan harga Rp 2 juta. ”Raya bakal jadi entrepreneur hebat karena bisa menjual komik hingga Rp 2 juta, padahal tawaran awalnya Rp 1 juta. Komiknya keren,” puji Menparekraf Sandiaga Uno. 

Pameran Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2022 pada tahun kedua, telah memasuki kota/kabupaten ke-11 yang berlangsung di Jember. Program unggulan Kemenparekraf itu untuk membangkitkan kembali perekonomian masyarakat dan membuka lapangan kerja. 

Pameran Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2022 Jember yang dilaksanakan di Lippo Plaza Jember diharapkan bisa menjadi wadah promosi yang maksimal untuk produk dan karya terpilih. Sehingga, pendapatan akan meningkat dan UMKM Kreatif naik kelas. Sebagai kolaborasi mitra strategis transaksi jual-beli di pameran menggunakan Go Pay – GOJEK.