NTT - Sebanyak 80 pemohon di Kelurahan Mbaumuku, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, memanfaatkan momentum program Paspor Masuk Desa untuk membuat paspor dalam kurun waktu 3 hari.
"Sampai dengan hari terakhir kemarin, Minggu (7 Agustus), total pemohon ada sekitar 80 orang," kata Kepala Imigrasi Labuan Bajo Jaya Mahendra dari Labuan Bajo, Manggarai Barat, dikutip dari Antara, Senin 8 Agustus.
Ia mengatakan, tujuan dari para pemohon itu membuat paspor pun beragam, mulai dari berwisata, berobat, hingga melakukan kunjungan kerja ke luar negeri.
Jaya mengatakan bahwa kegiatan paspor masuk desa itu selama 3 hari mulai dari Jumat 5 Agustus sampai dengan Minggu 7 Agustus.
Kegiatan itu, menurut dia, mendapat sambutan baik dari masyarakat setempat karena memang warga merasa terbantu dengan program tersebut.
"Kami memilih Kabupaten Manggarai karena banyak pemohon yang melakukan permohonan paspor berasal dari Manggarai," ujarnya.
BACA JUGA:
Kegiatan itu dalam rangka menyambut semarak Hari Dharma Karya Dhika Ke-77 Tahun 2022. Tidak hanya bagi yang hendak membuat paspor baru, menurut dia, tetapi juga melayani penggantian paspor habis masa berlaku.
Dalam pembuatan paspor sendiri, kata dia, warga yang hendak memiliki paspor diwawancara terlebih dahulu serta dilakukan pengambilan biometrik.
Imigrasi Labuan Bajo juga tidak bekerja sendiri. Pihaknya bersinergis dengan Kantor Pos dalam hal pembayaran dan pengambilan paspor sehingga dapat memudahkan pemohon yang berdomisili di Kabupaten Manggarai.
Kepala Subseksi Lalu Lintas dan Izin Tinggal Keimigrasian Argayuna Nur Indrawan mengatakan, “Dari Manggarai ke Manggarai Barat itu sangat jauh, butuh 4 jam perjalanan dengan jalan yang berkelok-kelok.
Argayuna mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Kantor Pos agar pemohon dapat mengambil paspor mereka di Kantor Pos Kabupaten Manggarai saja, atau tidak perlu jauh-jauh ke Labuan Bajo.