Bagikan:

NTT - Kantor Imigrasi Kelas II TPI Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur mencatat adanya lonjakan kunjungan ke daerah wisata tersebut. Sebanyak 965 wisatawan mancanegara asal Malaysia tercatat datang ke Labuan Bajo melalui Bandara Internasional Komodo dalam dua pekan ini.

"Pemeriksaan keimigrasian dilakukan mulai dari 3-14 September 2024 dengan jumlah enam kali penerbangan dan agaknya ada lonjakan kunjungan," kata Kepala Kantor Imigrasi Labuan Bajo Jaya Mahendra dalam keterangannya di Labuan Bajo, dilansir dari ANTARA, Minggu 15 September.

Kantor Imigrasi Labuan Bajo, lanjut dia, secara konsisten melakukan pemeriksaan secara rutin untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi imigrasi dan memitigasi potensi risiko keamanan.

"Pemeriksaan bertujuan untuk memastikan bahwa semua WNA mematuhi ketentuan yang berlaku. Dalam pemeriksaan tersebut, para petugas imigrasi tidak hanya memeriksa dokumen perjalanan seperti paspor dan visa," katanya.

Kantor Imigrasi Labuan Bajo juga melakukan pemeriksaan guna memastikan para wisatawan memiliki rencana perjalanan yang jelas dan tidak melanggar ketentuan visa yang berlaku.

"Selain itu, pemeriksaan ini juga mencakup verifikasi keaslian dokumen dan memastikan bahwa tidak ada indikasi penyalahgunaan visa," ungkap Jaya Mahendra.

Sementara itu, Kepala Subseksi Lalu Lintas Keimigrasian Frendy Nugraha mengatakan Kantor Imigrasi Labuan Bajo telah menerima sebanyak 965 penumpang yang tiba dari Malaysia dan didominasi oleh wisatawan dari Malaysia dengan tujuan utama adalah untuk berlibur di Labuan Bajo.

"Kami mencatat adanya lonjakan kunjungan dari Kuala Lumpur yang menunjukkan bahwa Labuan Bajo semakin populer di kalangan wisatawan Malaysia dan peningkatan jumlah wisatawan asing, terutama dari Malaysia, memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata lokal seperti hotel, restoran, dan agen perjalanan," katanya.

Meningkatnya jumlah wisatawan, lanjut dia, Kantor Imigrasi Labuan Bajo juga mengingatkan semua pihak untuk tetap mematuhi peraturan dan prosedur yang berlaku untuk menjaga kelancaran proses Keimigrasian.

"Kegiatan ini juga merupakan upaya untuk mengurangi kemungkinan terjadinya pelanggaran imigrasi dan memelihara reputasi Labuan Bajo sebagai destinasi wisata yang aman dan ramah bagi wisatawan," katanya.