TANGERANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang Provinsi Banten menyebutkan vaksinasi COVID-19 booster atau penguat kedua di daerah itu akan menyasar 11.300 tenaga kesehatan (nakes).
"Ya memang surat edaran dari Kemenkes ini (terkait vaksin booster kedua nakes) sudah kita terima, dan kita sudah mulai pendataan untuk alokasi ke 11.300 nakes," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Tangerang, dr Hendra Tarmizi di Tangerang, Antara, Jumat, 29 Juli.
Ia mengatakan teknis pelaksanaan dalam vaksinasi dosis penguat kedua untuk ribuan sumber daya manusia (SDM) kesehatan seperti dokter, perawat dan pegawai rumah sakit itu dilakukan di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan serta di pos pelayanan vaksinasi COVID-19.
Akan tetapi dari penyelenggaraan itu sampai saat ini belum direalisasikan, karena pihaknya masih menunggu aturan atau turunan dari surat edaran nomor HK.02.02/C/3615/2022 tentang Vaksinasi COVID-19 Dosis Booster kedua mengenai jenis vaksin apa yang harus digunakan untuk nakes tersebut.
"Jadi sampai saat ini kita belum bisa mulai, karena ternyata dari Kemenkes itu belum pasti apakah pada pemberian dosis penguat nakes ini pakai Sinovac, Pfizer atau Moderna. Kita akan menunggu teknis selanjutnya dulu," katanya.
Namun, ia memastikan secara keseluruhan dalam kesiapan ataupun pendataan dan alokasi penerimaan vaksinasi penguat bagi nakes yang ada di wilayahnya itu sudah siap.
"Selanjutnya, kalau vaksin penguat kedua untuk nakes ini sudah selesai. Kemungkinan besar akan diteruskan ke masyarakat umum," ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, capaian vaksinasi COVID-19 tahap pertama saat ini sudah melebihi dari target 70 persen. Karena warga yang kini telah mendapatkan dosis vaksin mencapai 2,2 juta lebih atau sekitar 80 persen dari sasaran 2,8 juta jiwa.
Sedangkan capaian vaksinasi dosis lengkap atau tahap kedua sudah tercatat sebanyak 1,9 juta jiwa atau 67,5 persen.
BACA JUGA:
Kemudian, untuk capaian vaksinasi booster atau dosis ketiga kini baru sebanyak 611.348 jiwa atau mencapai 27,9 persen.