KEPRI - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) memantau dua haji asal Debarkasi Batam yang diisolasi di Asrama Haji setelah dinyatakan positif COVID-19.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Tjtetjep Yudiana, mengatakan jemaah haji asal Kabupaten Bintan, Kepri dan Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat yang tertular COVID-19 itu dalam kondisi baik.
"Kami mengikuti perkembangan kondisi jemaah haji Debarkasi Batam, termasuk yang tertular COVID-19. Semoga kedua orang haji itu segera sembuh," katany yang dihubungi dari Tanjungpinang, Jumat,
Mantan Kadis Kesehatan Kepri itu mengemukakan pada hari kelima di Asrama Haji, kedua haji itu akan menjalani tes usap dengan metode PCR untuk mendeteksi apakah virus itu masih ada di tubunya atau tidak. Jika sudah tidak ada, maka jamaah haji tersebut dapat kembali ke rumahnya.
"Jika masih positif COVID-19, maka isolasi dilanjutkan hingga genap 10 hari, kemudian dapat pulang ke kediamannya tanpa membutuhkan konfirmasi ulang," ujarnya.
Sejauh ini, menurut dia belum ada penambahan jamaah haji Debarkasi Batam yang positif COVID-19. "Tim masih melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang kontak erat dengan jamaah haji yang positif COVID-19," ucapnya disitat Antara.
Sebelumnya, dari Batam dilaporkan, Kepala Bidang Informasi dan Humas PPIH Debarkasi Hang Nadim Batam, Abu Sufyan mengatakan jamaah yang dinyatakan negatif COVID-19 telah kembali ke rombongan kloter.
"Alhamdulillah jamaah yang dinyatakan positif sudah mendapatkan penanganan sesuai dengan protokol, jamaah yang dinyatakan negatif langsung kembali ke rombongan, dan melanjutkan perjalanan kembali ke daerah asal," sambungnya.
BACA JUGA:
Pada Rabu 27 Juli, sebanyak 10 orang haji kloter 2 Debarkasi Hang Nadim Batam asal Provinsi Kalimantan Barat dilakukan pengambilan sampel tes usap PCR usai hasil tes usap antigen yang dinyatakan reaktif.
Selain 10 haji tersebut, Koordinator Seksi Penanganan Jamaah Risiko Tinggi (risti) PPIH Debarkasi Hang Nadim Batam, dr. Romer Simanungkalit di Batam, Rabu mengatakan terdapat seorang haji yang suhu tubuhnya melebihi 37,5 derajat, dan dilakukan pengambilan tes usap PCR.
"Seorang haji terdeteksi demam karena suhunya melebihi 37,5 derajat Celcius, kemudian 10 orang hasil antigennya reaktif, jadi ada 11 orang yang kami PCR untuk BTH 02," demikian Abu Sufyan.
Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 Kepri jumlah kasus aktif COVID-19 di wilayah itu bertambah tujuh orang sehingga menjadi 53 orang. Kasus aktif COVID-19 di Kepri tersebar di Tanjungpinang 27 orang, Batam 22 orang, Bintan tiga orang, dan Natuna satu orang.