Gunung Merapi Keluarkan Lava, Polisi Siagakan 3.500 Personel
Wakil Kepala Polda DIY, Brigadir Jenderal Raden Slamet Santoso dan Wakil Kepala Polda DIY, Brigadir Jenderal Raden Slamet Santoso (Foto: Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta mengerahkan 3.500 personel untuk memperkuat kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana erupsi Gunung Merapi maupun bencana hidrometerologi di daerah ini. Pagi tadi, Gunung Merapi diketahui mengeluarkan lava sejauh 700 meter.

"Personel yang kami siapkan dari Polri sendiri sekitar 3.500 personel terdiri dari Satuan Sabhara dan Lalu-lintas," kata Wakil Kepala Polda DIY, Brigadir Jenderal Raden Slamet Santoso, di Markas Polda DIY, Baciro, Yogyakarta, dilansir Antara, Rabu, 11 November.

Selain diikuti jajaran Polda DIY, apel siaga bencana yang dipimpin Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, itu juga diikuti jajaran instansi terkait, yakni TNI, BPBD DIY, Badan SAR Nasional DIY, Dinas Sosial DIY, serta PMI DIY.

Santoso mengatakan personel yang dikerahkan akan difungsikan mulai dari sebelum bencana, saat terjadi bencana, hingga pascabencana.

Terkait kesiapsiagaan menghadapi erupsi Gunung Merapi, mereka akan ditempatkan di sejumlah titik penyekatan jalur warga yang akan naik maupun turun di kawasan lereng gunung yang kini berstatus siaga itu. "Kemudian juga kami tempatkan personel di tempat-tempat evakuasi pengungsi," kata dia.

Selain itu, Polda DIY juga menempatkan personel di jalur naik maupun turun kawasan Merapi, khusus untuk mengatur arus lalu-lintas.

"Kami juga akan melaksanakan patroli terhadap rumah-rumah atau kediaman yang ditinggalkan penduduk sehingga tidak terjadi pencurian," katanya.

Sultan HB X berharap seluruh jajaran yang dilibatkan dapat berperan aktif dalam rangka penanggulangan bencana alam di tengah pandemi Covid-19 ini dengan mengoptimalkan seluruh sumberdaya yang dimiliki, baik personel maupun sarana dan prasarana.

Ia juga menekankan kepada seluruh pihak terkait menyiapkan seluruh administrasi yang dibutuhkan terkait kesiapan penanggulangan bencana alam.

"Siapkan segala sarana dan prasarana serta bentuk Satuan Tugas Inti dan Cadangan yang sewaktu-waktu dapat digerakkan ke lokasi bencana dengan menerapkan protokol kesehatan," kata dia.