Bagikan:

JAKARTA - Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 menyambangi Lonuo, desa yang terletak di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Lonuo masuk ke dalam 50 desa wisata terbaik ADWI 2022 yang merupakan program unggulan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). 

Menparekraf Sandiaga Uno berkesempatan datang di Desa Lonuo. Kepada awak media, Sandi mengaku takjub dengan pemandangan di Lonuo yang indah dan ikonik. Terlebih, saat ini eco tourism tengah bangkit dan berkembang, sehingga menjadi salah satu peluang usaha untuk menciptakan lapangan kerja.

”Saya memiliki keyakinan dan optimis desa wisata Lonuo akan tampil di skala nasional, dan di tahun-tahun berikutnya di skala internasional," jelas Sandi lewat keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa, 26 Juli.

ADWI bertujuan menjadi daya ungkit bagi ekonomi desa dan sebagai wahana promosi untuk menunjukkan potensi desa-desa wisata di Indonesia. Baik kepada wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.

Selain itu, ADWI diharapkan dapat mendorong daerah untuk dapat menciptakan desa wisata baru berkelanjutan di wilayahnya yang dapat membangkitkan ekonomi desa. Kebangkitan ekonomi dari desa-desa untuk membangun Indonesia.

Atlet Paralayang Gorontalo, Septian berharap kedatangan Sandi bisa membuat pariwisata di Gorontalo, khususnya paralayang di Bukit Arang semakin dikenal luas. "Bang Sandi orang yang inovatif dan energik. Dengan masuk 50 besar ADWI, kita berharap berpengaruh ke Paralayang. Contohnya menciptakan pilot-pilot baru dan perbaikan fasilitas seperti jalan dan tempat take off diperluas," jelasnya.

Septian menjelaskan, kontur perbukitan yang dimiliki Bukit Arang yang sangat layak untuk dijadikan tempat paralayang. Selain memiliki area landing yang luas, tempat take off di Bukit Arang juga bisa untuk empat parasut. Kelebihan lainnya yaitu bisa terbang di tiga arah mata angin, yaitu barat, timur dan selatan menjadikan Bukit Arang layak menjadi lokasi kejuaran Paralayang.

”Kedatangan Pak Sandi ini jadi titik ukur dan sangat berpengaruh untuk kelangsungan pariwisata Bukit Arang khususnya, umumnya di Gorontalo," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Desa Lonuo Sahrun Yasin merasa terhormat atas kedatangan Menteri Parekraf/Baparekraf Sandiaga Uno. ”Dengan kedatangan beliau ini, kami yakin dan percaya bisa mengangkat ke depan wisata-wisata yang ada di desa Lonuo,” ujar Sahrun kepada awak media.

Desa Wisata Lonuo sendiri lolos menjadi 50 desa wisata terbaik melalui seleksi ketat tim juri ADWI 2022. Ada tujuh kategori penilaian tim juri. Yakni 1. Daya tarik pengunjung (alam dan buatan, seni dan budaya), 2. Suvenir (kuliner, fesyen, dan kriya), 3. Homestay, 4. Toilet umum, 5. Digital dan kreatif, 6. Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability (CHSE), dan 7. Kelembagaan Desa. Nantinya, Desa Wisata Lonuo akan menjadi peserta Tunas Kampung Berseri Astra (KBA). Sebuah program pembinaan dan pengembangan desa dari Astra selama satu tahun.

Bicara potensi wisata, Desa Wisata Lonuo memiliki kekayaan beraneka ragam. Desa itu terletak di Kecamatan Tilongkabila. Lokasinya berjarak 31 km dari Bandar Udara Djalaluddin Gorontalo yang dapat ditempuh dalam waktu 60 menit.

Bukit Arang adalah salah potensi wisata alam yang ada di Desa Lonuo. Dengan lokasi yang strategis menyuguhkan pesona alam bagaikan negeri di atas awan, serta perbukitan yang menjadi tempat Paralayang satu-satunya di Gorontalo yang tentunya sangat diminati oleh para atlet Paralayang.

Tari Dana-Dana merupakan salah satu kesenian tradisional yang ada di Provinsi Gorontalo. Tari ini juga disebut dengan tari rakyat karena keberdaannya berasal dari masyarakat Gorontalo sendiri.