Bagikan:

JAKARTA - Pembunuh mantan Perdana Menteri Shinzo Abe, Tetsuya Yamagami akan dicek kondisi mentalnya. Hal ini dilakukan untuk memastikan apakah Yamagami layak dibawa ke persidangan.

Dikutip dari The Asahi Shimbun, Senin 25 Juli, Pengadilan Distrik Nara sudah memberikan persetujuan kepada Jaksa pada 22 Juli lalu. Jaksa akan melakukan evaluasi kepada Yamagami hingga 29 November.

Yamagami yang berusia 41 tahun, akan dipindahkan ke rumah sakit untuk pemeriksaan.

Dokter akan mengevaluasi riwayat hidupnya dan memeriksa adanya gangguan mental.

Jaksa akan menentukan kebugaran mentalnya berdasarkan hasil pemeriksaan.

Kondisi mental Yamagami pada saat serangan, diperkirakan akan menjadi salah satu poin perselisihan dalam persidangan hakim awam. Jaksa akan menggunakan hasil pemeriksaan untuk menentukan apakah Yamagami kompeten secara mental untuk didakwa.

Tomoyuki Mizuno, seorang profesor hukum pidana di Hosei University Law School dan bekas hakim, yakin kalau Yamagami baik secara mental. Apalagi Yamagami dengan teliti bisa merencanakan kejahatan, membangun dan menguji senjata rakitan dan memeriksa jadwal kampanye Abe.

"Serangan itu dilakukan dengan cara yang sangat rasional dan terorganisir dengan obsesi yang kuat," kata Mizuno.