Bagikan:

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta buka suara soal rencana pembukaan kembali kawasan Tebet Eco Park, Jakarta Selatan. Setelah rencana pembukaan ditunda sejak sebulan lalu, Anies menyebut Tebet Eco Park akan kembali dibuka dalam waktu dekat.

Anies menyebut, Pemprov DKI saat ini masih memastikan bahwa taman kota yang sebelumnya semrawut ini bisa kembali digunakan dengan baik tanpa merusak lingkungan.

"Harusnya sih bisa (dibuka) segera, temporer aja. memastikan bahwa tempat itu tetap nyaman, tetap bersih, dan dipastikan bahwa penggunanya itu juga bisa dikendalikan kedisiplinannya. Nanti kita cek lagi, harusnya sih segera," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 22 Juli.

Anies mengungkapkan, Tebet Eco Park akan dijadikan sebagai kawasan emisi rendah atau low emission zone (LEZ). Ketika taman ini kembali dibuka, kendaraan bermotor pribadi dilarang melintasi kawasan sekitar Tebet Eco Park.

Meski demikian, larangan melintas dikecualikan pada transportasi umum, kendaraan bermotor milik warga setempat, hingga kendaraan tidak bermotor seperti sepeda.

"Jadi, dengan adanya pengendalian melalui low emission zone itu, maka nanti diharapkan yang masuk di kawasan itu adalah yang memang tinggal di situ atau punya urusan di situ," ungkap Anies.

"Adapun untuk warga yang hendak menggunakan Tebet Ecopark nanti disediakan tempat lain untuk mereka. Sehingga nanti tidak terjadi penumpukan," lanjutnya.

Terpisah, Pemerintah Kota Jakarta Selatan menyiapkan lima lokasi parkir menjelang pembukaan kembali Tebet Eco Park di Jalan Tebet Barat Raya, Kelurahan Tebet Barat, Kecamatan Tebet.

Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan, Susilo Dewanto mengatakan, sejumlah lahan parkir disiapkan bagi kendaraan roda dua maupun roda empat.

“Lokasinya berada di Lahan Sarana Jaya, SMPN 73 Jakarta, gedung Graha Pratama, gedung Wisma Pede dan Pom Bensin SPBU 31-128,” kata Susilo.

Susilo mengatakan, adanya sejumlah lokasi parkir ini menjawab keresahan masyarakat yang sebelumnya mengeluhkan kurangnya lahan parkir saat mengunjungi taman hijau tersebut.

Adapun untuk lahan Sarana Jaya, saat ini masih dalam proses pengerjaan. Rencananya lahan ini berkapasitas untuk 102 mobil dan 335 motor.

Sedangkan untuk SMPN 73 Jakarta, dapat memuat 50 mobil dan 200 motor. Gedung Graha Pratama memiliki kapasitas 100 mobil dan 150 motor.

Tarif parkirnya Rp5 ribu di jam pertama dan Rp4 ribu di jam selanjutnya untuk mobil serta Rp2 ribu di jam pertama dan Rp 2 ribu di jam selanjutnya untuk motor.

Kemudian, gedung Wisma Pede dapat menampung 100 mobil dan 150 motor dengan tarif progresif Rp5 ribu di jam pertama dan Rp4 ribu di jam selanjutnya untuk mobil serta Rp2 ribu di jam pertama dan Rp2 ribu di jam selanjutnya untuk motor.

Sedangkan Pom Bensin SPBU 31-128 yang menyediakan kapasitas parkir untuk 20 mobil dan 50 motor, dengan tarif progresif Rp5 ribu di jam pertama dan Rp4 ribu di jam selanjutnya untuk mobil serta Rp2 ribu di jam pertama dan Rp2 ribu di jam selanjutnya untuk motor.