Situasi Terkini di Rumah Rizieq Shihab, Tunggu Kedatangan Massa Salawatan
Situasi di sekitar rumah Rizieq Shihab (Foto: Diah/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Sejumlah massa memadati jalan KS Tubun dan Jalan Petamburan III, Jakarta Pusat, untuk menunggu kedatangan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab pulang ke kediamannya.

Meski Rizieq dijadwalkan baru tiba di Bandara Soekarno Hatta sekitar pukul 09.00 WIB, massa sudah memadati lingkungan rumah Rizieq sejak pukul 08.00 WIB, Selasa, 10 November.

Jalan KS Tubun sudah tidak dapat dilalui kendaraan. Sebab, banyak warga yang memarkirkan kendaraannya di sepanjang jalan dan mendekati Jalan Petamburan III hingga penuh sesak.

Sejumlah pedagang turut memanfaatkan kerumunan massa untuk menjajakan dagangannya. Lantunan salawat terus didendangkan sekitar lingkungan kediaman Rizieq. 

Di sepanjang Jalan KS Tubun juga tersebar berbagai spanduk berisi penyambutan kepada Rizieq. "Ayo revolusi akhlak warga Petamburan," bunyi salah satu spanduk di dekat kediaman Rizieq.

Cuaca di lingkungan rumah Rizieq cukup terik. Panas matahari telah terasa dan angin tidak terlalu berhembus, sehingga tetesan keringat tak dapat dihindari.

Mendekati Jalan Petamburan III, penjagaan ketat tampak diterapkan di lokasi. Laskar Pembela Islam tampak berjejer membentuk barikade. Tak boleh sembarangan orang masuk ke jalan tersebut.

Adapun Rizieq Shihab sudah tiba di Indonesia setelah 3 tahun lebih berada di Arab Saudi. Rizieq Shihab disambut massa penjemput yang memenuhi area Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.

Dilihat dari live streaming akun YouTube Front TV, Rizieq Shihab kembali ke Indonesia bersama keluarga. Sementara massa penjemput memenuhi semua sisi kawasan terminal kedatangan dari rute internasional.

Tampak juga ada barisan yang membentuk pagar untuk memberi jalan kepada Rizieq Shihab dari terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.

Massa penjemput Rizieq Shihab sudah bergerak sejak dini hari tadi. Dilaporkan terjadi kemacetan total arah menuju Bandara Soekarno-Hatta pagi ini. Calon penumpang bahkan dilaporkan harus berjalan kaki sekitar 1 kilometer karena kendaraan tak bisa bergerak.