JAKARTA - Koper milik jemaah haji asal Indonesia diangkut menggunakan truk menuju Madinah dari Makkah. Musababnya, Arab Saudi melarang tas dibawa dalam bus atau aturan naqabah.
"Ada kebijakan dari naqabah yang melarang tas kabin masuk dalam bus, maka tadi tas jemaah diturunkan kembali, akhirnya kita siapkan truk untuk mengangkut tas-tas jemaah," kata Kepala Seksi Transportasi Daerah Kerja Makkah Asep Subhana di Arab Saudi, Kamis 21 Juli.
Jemaah haji gelombang kedua asal Indonesia mulai diberangkatkan ke Madinah setelah menuntaskan rangkaian ibadah haji di Makkah. Diperkirakan jemaah berada di Madinah sekitar delapan hingga sembilan hari guna melaksanakan ibadah arbain atau salat berjemaah 40 waktu di Masjid Nabawi.
Berdasarkan laporan Antara, sebanyak lima kloter dengan jumlah jemaah 1.932 orang diberangkatkan mulai Kamis 21 Juli pagi. Proses pemberangkatan jemaah haji asal Indonesia ke Madinah pun akan berlangsung hingga 4 Agustus mendatang.
Lebih lanjut, Asep mengatakan, satu truk disiapkan untuk membawa tas jemaah dari Kloter 24 Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG 24) dan Kloter 8 Embarkasi Medan (KNO 8) sebagai kloter awal yang berangkat ke Madinah.
Menurut Asep, awalnya tas-tas kabin jemaah sudah dimasukkan ke dalam bus, namun naqabah meminta untuk diturunkan.
"Memang tas di lorong itu dilarang karena akan mengganggu jika terjadi sesuatu. Sangat ketat tahun ini mau tidak mau kita ikuti aturan," ujar Asep seraya menambahkan agar jemaah merasa nyaman, disiapkan truk yang mengangkut barangnya yang akan sampai bersamaan dengan jemaah.
BACA JUGA:
Ia memastikan semua barang bawaan jemaah akan terangkut karena sebelumnya juga sudah dipastikan dan diperiksa di kamar-kamar jemaah. Asep menegaskan, jika ada barang jemaah yang tertinggal pasti akan dikirimkan dengan truk pada kloter berikutnya.
Kepala Sektor 3 Raudhah Muslim Lubis mengatakan persiapan jemaah yang diberangkatkan cukup bagus, mereka sudah bersiap sejak dua jam sebelum keberangkatan.
"Kita juga sudah cek, barang-barang sudah tidak ada yang tertinggal," ujar Muslim.
Dia mengatakan, dari 53 kloter di Sektor 3 Raudhah, saat ini tinggal 37 kloter lagi karena sebelumnya sudah pulang ke Tanah Air lewat Jeddah.