Bagikan:

MEKKAH - Barang tercecer milik jemaah haji di bandara yang tidak bisa dibawa dalam penerbangan ke Tanah Air, tidak dimusnahkan tapi akan diserahkan untuk kepentingan sosial di Arab Saudi.

"Barcer (barang tercecer) diserahkan untuk kepentingan sosial di Arab Saudi," kata Ketua PPIH Arab Saudi Arsad Hidayat dikutip dari Media Center Haji di Madinah dilansir ANTARA, Selasa, 2 Agustus.

Arsad mengatakan panitia tidak memfasilitasi pengiriman barcer milik jemaah.

"Ketika terkena razia di bandara, kami dari PPIH juga tidak bisa mengirimkan ke Tanah Air. Itu sudah jadi keputusan lama tidak mengirim  barcer," katanya.

Untuk itu ia mengingatkan jemaah agar memastikan barang yang dibeli sesuai dengan ketentuan yang ada sehingga bisa diangkut ke pesawat.

Secara aturan Kementerian Agama sudah sepakat dengan pihak maskapai barang yang diperbolehkan untuk dibawa jemaah berupa satu tas koper maksimal 32 kg, satu tas tangan kapasitas 7 kg dan kemudian tas paspor.

Dia tidak melarang jemaah untuk membeli oleh-oleh, jamaah bisa memanfaatkan jasa pengiriman kargo.

Tapi masih ada jemaah yang membawa tas kecil selain yang ditentukan, akibatnya terpaksa ditinggalkan di bandara.

"Saya kira pihak maskapai mempertimbangkan hal tersebut terkait keselamatan penerbangan," katanya.