Bagikan:

JAKARTA - Kehadiran Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, Jawa Tengah, disambut antusias oleh mahasiswa. Mereka tidak menyia-nyiakan kesempatan itu untuk menyampaikan aspirasi terkait isu-isu nasional.

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UKSW Irvan Tri Manulang mengawali dengan isu konflik sosial keagamaan yang terjadi di Poso Sulawesi Tengah. Ia menyebut, masyarakat masih mengalami trauma dan tidak berani melakukan kegiatan perayaan keagamaan, seperti hari raya Idulfitri dan Natal.

“Masyarakat masih khawatir menjadi korban kekerasan dan kejahatan terorisme,” kata Irvan dalam diskusi, Rabu 20 Juli.

Menanggapi hal itu, Moeldoko menekankan pentingnya keterlibatan universitas dan kampus untuk melakukan riset dan treatmen penanganan mental atau psikis masyarakat terdampak konflik.

"Situasi yang disampaikan ini menjadi masukan bagi KSP untuk segera mengambil langkah perbaikan. KSP juga akan mendorong BNPT dan pemda berperan lebih aktif dalam menangani masalah ini,” tegas Moeldoko.

Selain isu konflik sosial keagamaan, sejumlah mahasiswa juga memberikan perhatian terhadap persoalan kekerasan seksual di lingkungan pendidikan, kemiskinan, dan pemberdayaan UMKM.

"Saya senang dan bangga mendapat masukan seperti ini. Bukan saling menyalahkan, tapi memperbaiki bersama. Apalagi pemerintahan sekarang terbuka terhadap masukan masyarakat. Dan saya pastikan, pemerintah akan menindaklanjuti apa yang kalian suarakan,” seru Moeldoko.

Sebagai informasi, sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko menjadi pembicara dalam seminar kebangsaan di Universitas Kristen Satya Wacana. Pada kesempatan itu, Panglima TNI 2013-2015 itu, membeberkan kerja keras pemerintah dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global, imbas dari pandemi COVID19 dan perang Ukraina-Rusia.