Bagikan:

JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta menjelaskan penyebab bus Transjakarta menabrak seorang warga di Halte Kramat Sentiong, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Berdasarkan laporan yang diterima dari jajarannya, seorang warga tersebut baru saja turun dari bus di halte. Ia hendak menyeberang ke tepi jalan.

Namun, ternyata warga itu tidak menyeberang di jembatan penyeberangan orang (JPO), melainkan turun dari halte dan menyeberang di tengah jalan. Mengingat kondisi malam hari, sang sopir bus Transjakarta tidak melihat warga yang menyeberang tersebut, sehingga tabrakan tak terhindarkan.

"Memang yang bersangkutan turun dari bus, kemudian dia menyebrang di depan bus itu sendiri. Bus Transjakarta itu kan tinggi. Kalau kita menyeberang (di tengah jalan), sopir tidak lihat ada orang di bawah itu," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 18 Juli.

Menurut mantan Anggota DPR RI ini, jika korban mematuhi aturan dengan menyeberang di JPO, maka tabrakan tidak akan terjadi.

"Kalau lewat JPO, kan enggak mungkin kita tabrak," tegasnya.

Agar kecelakaan serupa tidak terulang kembali, Riza menyebut pihaknya akan terus menyosialisasikan aturan menyeberang jalan kepada masyarakat untuk dipatuhi.

"Kami beri tahu warga harus berhati-hati menyeberang jalan, apalagi di depan bus Transjakarta yang tinggi. Kita semua kalau jadi driver atau sopir jug enggak lihat itu ada orang menyeberang di bawah," ucap Riza.

Sebagai informasi, kecelakaan ini terjadi pada Sabtu, 16 Juli di Halte Kramat Sentiong, Jakarta Pusat, sekitar pukul 22.00 WIB. Awalnya, seorang wanita berinisial TA turun dari bus.

Setelah korban turun, sopir TransJakarta pun kembali menginjak pedal gasnya. Saat inilah, korban justru ditabrak. Bahkan, korban disebut mengalami luka di bagian kepala karena terlindas bus tersebut.

Kini, kecelakaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia tengah diusut oleh kepolisian. BUMD PT Transjakarta juga telah menyerahkan rekaman CCTV di lokasi kejadian untuk diperiksa aparat.