Tak Dapat Jet Pribadi, Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa Terbang ke Singapura Naik Penerbangan Berjadwal dari Maladewa ke Singapura
Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa. (Wikimedia Commons/Ministério da Defesa)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa dikabarkan telah meninggalkan Maladewa dalam penerbangan menuju Singapura, kata seorang sumber keamanan tingkat tinggi di Kolombo kepada CNN, tetapi tidak jadi naik jet pribadi.

Dia diperkirakan tiba di Bandara Changi Singapura pada Kamis malam, kata sumber keamanan. Sebelumnya, Rajapaksa telah menunggu untuk mendapatkan 'jet pribadi' dari anggota keluarga dekat di Kolombo, tetapi itu 'belum terwujud,' tambah sumber itu.

Rajapaksa meninggalkan ibu kota Maladewa, Malé, dengan "penerbangan Saudi," kata sumber itu, melansir CNN 14 Juli. CNN yakin sumber itu merujuk pada penerbangan berjadwal Saudia 788, yang meninggalkan Malé pada pukul 11:30 waktu setempat Kamis. Saudia adalah pembawa bendera Arab Saudi.

Belum ada tanggapan mengenai hal ini dari Kementerian Luar Negeri Singapura dan pihak Saudia saat dihubungi CNN.

Diketahui, Rajapaksa berada di Maladewa selama satu hari setelah melarikan diri dari Sri Lanka pada Rabu dini hari, hari yang sama ketika dia mengatakan akan mengundurkan diri.

Tetapi pada hari Kamis, tidak ada surat pengunduran diri resmi yang diterima oleh juru bicara parlemen Sri Lanka, menimbulkan pertanyaan tentang niat seorang pemimpin yang tampaknya diasingkan yang menunjuk perdana menteri sebagai penjabat presiden, selama ketidakhadirannya dari negara kepulauannya.

Tak lama setelah Rajapaksa meninggalkan negara itu, pengunjuk rasa menyerbu kantor Penjabat Presiden Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe untuk menuntut pemecatannya. PM Wickremesinghe menanggapi dengan menyerukan jam malam nasional semalam.

Banyak pengunjuk rasa telah bersumpah untuk terus berdemonstrasi sampai keduanya mundur. Sementara, PM Wickremesinghe telah memerintahkan militer untuk mengambil tindakan yang dibutuhkan, guna memulihkan kondisi negara itu.

Seorang pejabat tinggi militer mengatakan kepada CNN, PM Wickremesinghe telah menunjuk sebuah komite komandan angkatan bersenjata senior untuk "memulihkan hukum dan ketertiban" di seluruh negeri.

Pada Kamis pagi, ketika pertanyaan berputar-putar tentang masa depan Sri Lanka, ketenangan telah turun di jalan-jalan ibukota komersial Kolombo, menurut inspektur senior polisi Nihal Thalduwa.

Tetapi di mana-mana ada tanda-tanda bahwa negara ini tetap berada di ujung tanduk.

Di tengah kekurangan bahan bakar yang melumpuhkan, kendaraan yang ditinggalkan berbaris di jalan-jalan dekat pompa bensin. Orang-orang tidak lagi bisa mengemudi ke tempat kerja, jadi mereka malah bersepeda. Beberapa memilih untuk tidur di mobil mereka.

Terpisah, Kepolisian Sri Lanka mengatakan seorang petugasnya terluka parah selama protes dan menerima perawatan di rumah sakit. Seorang sersan tentara juga terluka, tambahnya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa António Guterres pada Hari Kamis mengatakan, dia mengikuti peristiwa di Sri Lanka 'sangat dekat' serta menyerukan 'transisi yang damai dan demokratis.

"Penting bahwa akar penyebab konflik dan keluhan pemrotes ditangani. Saya mendesak semua pemimpin partai untuk merangkul semangat kompromi untuk transisi yang damai dan demokratis," tulisnya di Twitter.