Bagikan:

JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo menilai usulan penggabungan wilayah Jakarta dan sekitarnya menjadi Jakarta Raya yang disampaikan Wali Kota Depok Mohammad Idris bisa mengatasi masalah sistemik.

"Saya pikir ini usul yang menarik untuk kita perbincangkan lebih jauh," kata Anggara dalam keterangan dikutip ANTARA, Rabu, 13 Juli.

Selama ini integrasi kebijakan menjadi masalah. "Padahal Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) adalah kesatuan kawasan megapolitan yang permasalahannya saling terkait," katanya.

Walaupun bisa jadi solusi mengatasi permasalahan sistemik seperti kemacetan, banjir dan pengelolaan sampah, dia mengatakan, usulan ini harus dibahas secara komprehensif.

"Pastinya untuk mewujudkan usul ini butuh diskusi panjang dan menyeluruh. Harus diperhatikan juga aspek peraturan perundang-undangannya," katanya.

Dia mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta yang banyak menginisiasi perbincangan terkait hal ini. "Karena kita pusat ekonominya," kata dia.

Anggara menilai perumusan gagasan tentang Jabodetabek setelah perpindahan Ibu Kota Negara harus dimulai pemerintah daerah dari sekarang terlepas dari siapa pemegang kewenangannya.

"Gagasan harus didiskusikan antarpemda Jabodetabek dari sekarang karena yang paling paham permasalahan ya para pemda ini walaupun kewenangan perubahannya ada di pusat," kata Anggara.

 

Sebelumnya, Wali Kota Depok Mohammad Idris mengusulkan daerah pinggiran Jakarta disatukan menjadi Jakarta Raya.

"Satu ide saya kalau mau sukses pembangunan Jakarta dan sekitarnya satukan Jakarta Raya," kata Mohammad Idris setelah meninjau pemotongan kurban di Jalan H Icang, Kelurahan Tugu, Cimanggis, Minggu (10/7).

Menurut Idris, permasalahan yang ada di wilayah daerah penyangga Jakarta mudah terselesaikan jika kawasan tersebut digabung. Ia juga menyebutkan peran satu gubernur untuk penggabungan wilayah itu.

"Masalah banjir, masalah apa bisa selesai semua. Kalau satu gubernur Jakarta Raya," ujar dia yang juga membenarkan Depok ingin masuk Jakarta.