Bagikan:

JAKARTA - Partai NasDem merespons polemik sapi kurban milik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dinilai politis karena bernomor 024.

Sapi kurban berjenis limosin dengan bobot 1,1 ton untuk Jakarta International Stadium (JIS) itu juga dinilai bermakna politik lantaran berwarna hitam dan putih.  

Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali, menilai nomor 024 yang identik dengan tahun politik 2024 hanyalah kebetulan. Menurutnya, tidak ada unsur politik dalam penamaan sapi kurban milik Anies. 

"Saya sih tidak melihat itu sebagai satu motif politik. Itu hanya kebetulan aja. Panitia kurbannya kali (yang memberi nomor 024)," ujar Ahmad Ali, Senin, 11 Juli.  

Menyinggung soal Anies Baswedan merupakan capres usulan NasDem, Ali mengatakan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga harus berupaya jika ingin maju Pilpres 2024. Sebab, Anies adalah salah satu dari tiga capres yang direkomendasikan di Rakernas. 

"Anies hanya salah satu bakal calon presiden yang diusulkan oleh Rakernas (rapat kerja nasional) Partai NasDem. Tentunya, juga harus ada upaya dari Anies kalau dia memang ada keinginan itu," kata Ali.

Termasuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Sebab, kata Ali, ketiganya berpeluang sama untuk diusung sebagai capres.

 

Selain itu, sambung Ali, ketiga nama tersebut masih harus pula dikomunikasikan dengan parpol lain yang akan berkoalisi dengan NasDem. Pasalnya, partai belum memutuskan siapa yang akan dicalonkan untuk menjadi calon presiden.

"Tentunya nama-nama itu harus didiskusikan dengan partai-partai politik," pungkas Ahmad Ali.