JAKARTA - Tim SAR melanjutkan pencarian seorang pelajar asal Kota Tasikmalaya yang dilaporkan hilang terbawa arus ombak di Pantai Madasari, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Kepala Kantor SAR Bandung, Jumaril mengatakan, tim kembali menyusuri pantai dan perairan Kabupaten Pangandaran pada Jumat 8 Juli, setelah korban dilaporkan hilang pada Kamis 7 Juli.
"Tim SAR gabungan kembali melanjutkan pencarian terhadap satu orang wisatawan yang terseret arus di Pantai Madasari, Kecamatan Cimerak Kabupaten Pangandaran," ujar Jumaril, dikutip dari Antara, Jumat 8 Juli.
Ia menuturkan, tim gabungan mulai bergerak sekitar pukul 07.30 WIB dengan membagi kekuatan personel untuk melaksanakan tugas pencarian sesuai dengan rencana operasi.
Personel gabungan, kata dia, dibagi menjadi dua tim untuk bergerak melakukan pencarian menyusuri pantai dan tim lain mencari menggunakan perahu ke tengah perairan Pangandaran.
"Operasi SAR pada hari kedua tim akan dibagi menjadi 2 SRU (search and rescue Unit). SRU 1 melakukan penyisiran darat sepanjang pesisir Pantai Legok Jawa hingga Madasari sejauh 1 km, sedangkan SRU 2 melakukan penyisiran menggunakan dua unit perahu," tuturnya.
BACA JUGA:
Ia menyampaikan tim gabungan melakukan pencarian terhadap seorang pelajar bernama Sahrul (13) warga Cibangun Karya 1, Desa Ciherang, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya.
Sebelumnya korban dilaporkan hilang terseret ombak saat berenang bersama tujuh temannya di Pantai Madasari Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran pada Kamis 7 Juli pagi.
Peristiwa itu menyebabkan tiga orang meninggal dunia, satu orang hilang, dan yang lainnya selamat.
Petugas yang terlibat dalam operasi pencarian yakni Unit Siaga SAR Pangandaran, TNI AL, Koramil Pangandaran, Satpolair Polres Pangandaran, Satpol PP Pangandaran, BPBD Pangandaran, Balawista, dan Tagana Pangandaran.
Selanjutnya tim gabungan dari SAR Muara Gata, SAR MTA, FKDM Legokjawa, PDC, Sigab Persis, SAR HNSI Legokjawa, operasi pencarian juga dibantu oleh tim BPBD Kota Tasikmalaya.