TASIKMALAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya menyiapkan bantuan untuk delapan pelajar korban, di antaranya 3 meninggal dan satu masih dinyatakan hilang, dalam insiden tenggelam di kawasan Pantai Madasari, Pangandaran.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya Ucu Anwar mengatakan, pihaknya menyiapkan proses pencarian dam evakuasi maupun biaya perawatan rumah sakit.
"Pembiayaan di rumah sakit di sana kita bantu, juga pengiriman jenazah dibantu pembayarannya," kata Ucu Anwar di Tasikmalaya, dikutip dari Antara, Jumat 8 Juli.
Ia menuturkan, telah menerjunkan tim dari BPBD maupun instansi lainnya untuk membantu tim SAR gabungan melakukan pencarian seorang siswa yang hilang di perairan Pangandaran.
"Sudah mengirimkan satu tim lima orang satgas dan satu orang korlap untuk ikut bergabung dengan Basarnas di Pangandaran," tuturnya.
Ia mengatakan, Pemkot Tasikmalaya mendapatkan informasi adanya sejumlah pelajar warga Kecamatan Cibeureum terseret ombak saat berenang di Pantai Madasari, Kabupaten Pangandaran, Kamis 7 Juli.
Peristiwa itu menyebabkan tiga orang meninggal dunia dan satu orang masih dalam pencarian petugas gabungan di Pangandaran.
Ucu menyampaikan tim dari BPBD Kota Tasikmalaya sudah bergerak sesaat setelah mendapatkan informasi untuk membantu pencarian korban yang hilang, sekaligus membantu pemulangan jenazah ke rumah duka di Tasikmalaya.
"Kita melakukan pencarian dan proses pengembalian jenazah ke rumah duka, dari kemarin jam 9 sudah di lokasi," katanya.
Ia menyampaikan Pemkot Tasikmalaya juga menyiagakan sejumlah kendaraan untuk membantu pemulangan korban yang selamat, dan ambulans untuk jenazah maupun yang dirawat di rumah sakit.
"Tadi kita memberangkatkan satu unit mobil membawa sisa rombongan dan dua ambulans untuk membawa korban yang belum bisa stabil," katanya.
Sebelumnya, rombongan wisatawan dari Ikatan Remaja Masjid Nurul Huda, Kelurahan Ciherang, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya berwisata ke Pangandaran.
Mereka berenang di sekitar Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Legok Jawa, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, tanpa diduga mereka terseret ombak menyebabkan tiga orang meninggal dunia, satu orang hilang, dan yang lainnya selamat.