Bagikan:

JAKARTA - Ketua DPR yang juga Ketua DPP PDIP Puan Maharani bertekad kembali 'memerahkan' Jawa Barat pada Pemilu 2024.

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Andriadi Achmad menilai tidak ada yang salah dengan ungkapan Puan Maharani bahwa PDIP akan "Memerahkan" Jawa Barat. Apalagi Jawa Barat merupakan provinsi dengan penduduk terbanyak di Indonesia yaitu sekitar 50 juta jiwa.  

"Karena itu, setiap parpol pasti akan berjuang dan bermimpi untuk memenangkan parpolnya di Jawa Barat," ujar Andriadi kepada VOI, Selasa, 5 Juli. 

Selain itu, lanjut Andriadi, pernyataan itu merupakan bahasa fungsionaris parpol "Puan" ketika didepan kader dan simpatisannya. Di mana dan kapanpun mesti memompa motivasi dan spirit kemenangan. 

"Walaupun secara umum kita dapat melihat bahwa setiap parpol memiliki basis massa masing-masing daerah, sebagai contoh di Sumatera Barat dan Jawa Barat basis massa Gerindra dan PKS, Jawa Tengah dan Bali basis massa PDIP, Jawa Timur basis massa PKB, PPP, PDIP, Sulawesi Selatan dan Gorontalo basis massa Golkar dan lainnya," kata Direktur Eksekutif Nusantara Institute PolCom SRC itu. 

Menurut Andriadi, karakteristik pemilih masyarakat Jawa Barat adalah nasionalis dan religius. Dalam pemilu 2019 lalu, Gerindra merupakan parpol dengan perolehan suara terbanyak dan kedua disusul PKS. 

Andriadi mengatakan kemenangan Gerindra lantaran capres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno didukung PKS dan kalangan Islam nonparpol seperti PA 212, FPI dan ormas Islam lainnya. Sehingga terjadi coat-tail effect atau efek ekor jas yaitu kemenangan Gerindra di Jawa Barat. 

"Akan tetapi, menurut analisa saya akan sangat berbeda pada Pilpres 2024, apalagi setelah 2019 Gerindra bergabung dengan pemerintah, yang notabene memunculkan kekecewaan para pendukung dan simpatisannya pada pilpres 2019, khususnya dari kelompok kalangan pemilih Islam," pungkasnya.