JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut polisi bukan sekadar profesi. Menjadi polisi disebut 'jalan' untuk mengabdi kepada negara.
Pernyataan itu disampaikan Kapolri saat memberikan sambutan di upacara HUT ke-76 Bhayangkara, Semarang, pada Selasa, 5 Juli.
"Polisi bukan sekedar profesi tapi sebuah jalan untuk mengabdi," ujar Sigit.
Sigit mencontohkan bentuk pengabdian polisi kepada negara. Misalnya, turut serta dalam penanganan COVID-19 di Indonesia.
Polri bekerja sama dengan berbagai instansi dan lembaga membuat kebijakan agar penyebaran COVID-19 dapat terkendali.
"Pandemi COVID-19 di Indonesia dapat terkendali sehingga aktivitas dan event-event baik nasional maupun internasional dapat berjalan kembali serta diharapkan memberikan multiplyer effect bagi perekonomian dan juga nama baik Indonesia di mata dunia," ungkapnya.
Kemudian, polisi juga mengawal elemen masyarakat dalam menyampaikan pendapat. Contohnya aspirasi para buruh saat hari peringatan May Day.
Dengan pengawalan dari kepolisan aksi penyampaian pendapat itu bisa terlaksana dengan baik dan aman.
"Aksi unjuk rasa mayday fiesta serta aksi unjuk rasa lain dapat berjalan dengan aman dan lancar. meskipun melibatkan massa dalam jumlah besar," ucap Sigit.
Terbaru, polisi mengawal masyarakat saat pelaksanaan mudik Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriah atau tahun 2022 lalu.
Kala itu, Polri khususnya Korps Lalu Lintas mengeluarkan kebijakan one way, contraflow, hingga ganji-genap. Tujuannya, agar masyarakat yang hendak pulang ke kampung halaman dapat sampai dengan selamat.
"Kegiatan mudik dapat berjalan lancar, angka kecelakaan menurun dan tidak terjadi kemacetan yang berarti," ungkap Sigit.
BACA JUGA:
Kapolri memastikan agar ke depannya Polri dapat terus siaga dalam pengendalian pandemi COVID-19. Terutama, dengan kemunculan varian Omicron.
“Khususnya menghadapi varian baru (omicron) BA.4 dan BA.5 dengan penerapan protokol kesehatan dan meningkatkan capaian vaksinasi booster sesuai arahan bapak presiden,” kata Sigit.