Bagikan:

JAKARTA - Ruhut Sitompul belum lama ini mengunggah gambar editan atau meme Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memakai koteka sekaligus baju adat suku Dani Papua. Ruhut lantas dilaporkan ke polisi atas dugaan rasialisme.

Politikus PDI Perjuangan (PDIP) itu, kini kembali mengunggah meme Anies. Anies ditampilkan berkepala botak dengan wajah cemberut.

Dalam unggahan Ruhut, ada dua foto lain yaitu Presiden Jokowi dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Namun, hanya foto Anies yang diduga hasil editan.

"Beginilah wajah Presiden RI berikutnya, yang masa depan," tulis Ruhut dalam keterangan unggahannya di akun Twitter @ruhutsitompul, dikutip Selasa 5 Juli.

Unggahan Ruhut itu juga memberikan narasi dalam tiap fotonya, Jokowi ditulis "Masa Kini", Ganjar "Masa Depan" dan Anies "Masa Bodo".

Ruhut menggambarkan tiga foto dalam unggahannya itu memiliki satu pendukung yang mengapresiasi helatan Jokowi ke Ukraina dan Rusia dalam menjalankan misi perdamaian, sementara yang satu lagi mencemooh tindakan kepala negara tersebut.

"Pendukungnya yang sangat menghormati kerja keras Bapak Joko Widodo untuk mendamaikan Ukraina dan Rusia serta yg masa bodo pendukungnya kadrun yang taunya hanya menghina apa yang dilakukan Pak Jokowi semua salah. Merdeka," ujar Ruhut.

Adapun Ruhut terbelit permasalahan meme setelah mengunggah meme Anies dengan pakaian adat tradional masyarakat Papua.

Dalam meme yang diunggah Ruhut pada Kamis 12 Mei itu, Anies menggunakan hiasan rumbai di kepala. Sedangkan di hidungnya terpasang aksesoris gigi hewan babi.

Di meme itu juga Anies tak mengenakan atasan. Sedangkan bawahannya hanya menggunakan koteka.

Tindakannya itu tak lama setelah Ruhut memposting foto yang bernarasi 'Haram Dukung Anies Baswedan'.

Atas tindakannya mengunggah meme Anies memakai koteka, Ruhut dihujat banyak warganet dan dikecam sejumlah pihak. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan membenarkan pihaknya telah menerima laporan terhadap Ruhut.

Tak lama Ruhut mengucapkan permohonan maafnya kepada masyarakat, terutama yang merasa tersinggung atas unggahannya di media sosial tersebut.

"Tapi aku harus berhikmat dan untuk semua yang masih marah2 maafkan aku manusia yang tidak luput dari kesalahan. Merdeka," kata Ruhut dalam akun Twitter @ruhutsitompul, Jumat 13 Mei.