Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia Tjahjo Kumolo meninggal dunia pada hari ini sekitar pukul 11.10 WIB di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta Pusat.

Tjahjo mengembuskan napas terakhir saat menjalani perawatan intensif dalam berjuang melawan penyakit infeksi yang menyebar ke paru-parunya. Kondisi kesehatan Tjahjo dikabarkan sempat membaik dan stabil pada beberapa hari lalu, hingga kini dipanggil oleh sang Maha Kuasa.

Tjahjo lahir pada 1 Desember 1957 di Solo, Jawa Tengah. Tjahjo mengenyam pendidikan dasar hingga perguruan tinggi di Semarang. Ia lulus dari Fakultas Hukum Universitas Dipenogoro dengan menyandang sarjana hukum pada tahun 1985.

Tjahjo menikah dengan Erni Guntarti dan memiliki tiga anak, yakni Rahajeng Widyaswari, Karunia Putripari Cendana, dan Arjuna Cakra Candasa.

Tjahjo mulai aktif dalam organisasi sejak muda. Ia pernah menjabat sebagai Ketua DPD KNPI Dati I Jawa Tengah periode 1985-1988 dan Sekretaris Jenderal KNPI Dati I Jawa Tengah untuk periode 1987-1990.

Karier politiknya diawali dengan menjadi Anggota Komisi II, III dan Anggota BKSAP DPR RI dari Partai Golkar. Kemudian, Tjahjo pindah partai ke PDI Perjuangan. Tjahjo menjabat sebagai anggota parlemen dari Fraksi PDIP sejak 1999 hingga tahun 2014.

Selama menjabat sebagai anggota dewan, Tjahjo sempat menjadi Ketua Fraksi PDI-P di DPR RI dan juga menjadi anggota Komisi I yang membidangi pertahanan, luar negeri, dan informasi di DPR RI.

Kiprah Tjahjo di PDIP semakin terlihat saat dirinya diangkat menjadi Sekretaris Jenderal DPP PDIP oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada tahun 2010 sampai 2015, setelah sebelumnya menjabat sebagai Ketua DPP Bidang Politik PDIP.

Saat Joko Widodo terpilih sebagai Presiden RI pada periode pertama, Tjahjo diangkat menjadi Menteri Dalam negeri sejak 27 Oktober 2014 hingga 20 Oktober 2019. Masuk periode kedua, Jokowi kembali membawa Tjahjo masuk dalam kabinet dan menjabat sebagai Menteri PAN RB hingga saat ini.