Bagikan:

JAKARTA - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi memastikan seluruh tempat hiburan malam Holywings di daerah kekuasaannya juga ditutup sebagai dampak promosi minuman keras mengandung SARA yang terjadi di Jakarta.

"Soal Holywings sudah kami rapatkan. Kami sampaikan untuk ditutup dulu sampai kasusnya ditindaklanjuti," kata Wali Kota Eri di Surabaya, Selasa 28 Juni.

Menurut Eri, hal itu sudah sesuai dengan apa yang disampaikan Gerakan Pemuda Ansor Surabaya.

"Kami sepakat dengan Kapolrestabes Surabaya agar ditutup dulu," kata Eri dikutip dari Antara.

Diketahui Polda Metro Jakarta Selatan pada Jumat (24/6) menetapkan enam orang sebagai tersangka kasus berbau suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) terkait poster promosi minuman keras gratis untuk pemilik nama "Muhammad dan Maria" oleh satu pemilik label tempat hiburan di Jakarta Holywings. Promosi tersebut berlaku untuk semua Holywings di Indonesia.

Eri menjelaskan, promosi berbau SARA yang dilakukan Holywings Jakarta sudah membuat gaduh masyarakat karena mencatut identitas agama. Jadi penutupan diyakini bisa menjaga situasi Kota Surabaya lebih sejuk.

"Untuk itu sementara kami tutup dulu sambil prosesnya berjalan," kata Eri.

Meski Pemprov DKI Jakarta telah mencabut semua izin operasional Holywings, untuk Surabaya belum ada rencana pasti untuk melakukan hal sama.

"Izinnya bukan dicabut tapi dibekukan. Dibekukan itu maksudnya dihentikan tidak boleh buka dulu sampai kasusnya ini selesai. Ini untuk meredakan semuanya. Kalau ini seperti apa tindak lanjutnya, baru kami lakukan secara berkelanjutan, tindakan apa yang harus diambil," kata Eri.