Bagikan:

JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta lewat BUMD Bank DKI telah melakukan digitalisasi transaksi di empat pasar di Jakarta, yakni di Pasar Kedoya, Jakarta Barat; Pasar Santa, Jakarta Selatan; Pasar Koja, Jakarta Utara; dan Pasar Perumnas Klender, Jakarta Timur.

Digitalisasi pasar ini masuk dalam Program Pemprov DKI yakni SIAP QRIS (Sehat Inovatif dan Aman Pakai-Quick Response Code Indonesian Standard). Yang paling baru, digitalisasi pasar dibuka di Pasar Perumnas Klender.

Direktur Ritel dan Syariah Bank DKI, Babay Parid Wazdi menuturkan para pengunjung pasar bisa menggunakan aplikasi JakOne Pay dalam melakukan transaksi tersebut.

"Bagi pasar yang dominasi transaksinya itu jual beli, Bank DKI kini telah menghadirkan simple apps JakOne Pay sebagai aplikasi generasi muda milenial dan Gen Z yang dapat digunakan untuk melakukan berbagai transaksi sehari-hari," kata Babay dalam keterangannya, Senin, 27 Juni.

Babay mengungkapkan, aplikasi JakOne Pay bisa diunduh lewat Google Play Store bagi smartphone berbasis android dan App Store bagi smartphone berbasis IOS.

"Aplikasi ini mendukung transaksi untuk melakukan scan to pay QRIS, serta aktivitas uang elektronik server based lainnya," tutur Babay.

Pemprov DKI Jakarta lewat BUMD Bank DKI telah melakukan digitalisasi transaksi di empat pasar di Jakarta,/FOTO IST

Lebih lanjut, Babay mengungkapkan selama 3 bulan terakhir ini, transaksi melalui mesin EDC dan JakOne Abank di Pasar Perumnas Klender sudah dilakukan lebih dari 1.500 kali.

Karenanya, hal ini menjadi dasar Pemprov DKI memutuskan digitalisasi pasar sudah bisa terlayani di Pasar Klender. "Nah dari situ kan menjadi sinyal bahwa mereka sudah mulai berdigital," tambahnya.

Sebagai informasi, peluncuran digitalisasi pasar dimulai sejak 25 November 2021 lalu di Pasar Santa. Program ini diklaim menghadirkan manfaat bagi pelaku UMKM dan masyarakat karena termudahkan untuk bertransaksi di pasar melalui layanan perbankan digital.