Bagikan:

LUMAJANG - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan penyalaan listrik secara simbolis 1.951 hunian tetap (huntap) warga terdampak erupsi Gunung Semeru. Ia berharap adanya pasokan listrik itu, dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari warga setempat.

"Semoga dengan dukungan suplai listrik ini bapak-ibu semakin betah dan produktif tinggal di tempat tinggalnya yang baru. Pemprov Jatim bersama Pemkab Lumajang serta seluruh stake holder, akan terus berupaya agar fasilitas-fasilitas lainnya dapat disegerakan untuk mendukung aktifitas warga setempat," kata Khofifah, saat penyalaan sambungan listrik secara simbolis di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Senin, 27 Juni.

Khofifah menyampaikan apresiasinya kepada GM PLN UID Jatim dan tim yang telah bekerja cepat menyelesaikan sambungan listrik untuk 1.951 huntap. Pihaknya berharap, adanya suplai energi listrik sekaligus menjadi pembangkit dari aktifitas perekonomian warga yang sempat lumpuh karena bencana.

"Jika suplai listrik sudah masuk, kebutuhan air tercukupi, berikutnya sambungan internet juga sangat penting untuk disegerakan. Karena di tengah zaman yang serba cepat ini, kita tidak boleh ketinggalan informasi meskipun tinggal di desa. Pun anak-anak kita akan sangat membutuhkannya untuk mendukung belajar mereka," ujarnya.

Menurut Khofifah, percepatan pembangunan huntara dan huntap berikut seluruh fasilitanya merupakan buah dari sinergi yang kuat oleh banyak pihak. Maka, pihaknya juga menyampaikan terima kasih setinggi-tingginya kepada semua pihak atas setiap energi yang dicurahkan untuk pemulihan pasca bencana APG  Semeru.

"Mudah-mudahan setiap bantuan yang telah diberikan untuk penanganan pasca bencana APG Semeru ini akan menjadi amal jariyah yang tak terputus pahalanya di sisi Allah," ujarnya. 

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan penyalaan listrik secara simbolis 1.951 hunian tetap (huntap) warga terdampak erupsi Gunung Semeru/DOK Pemprov Jatim

Sementara itu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq, mengutarakan rasa terima kasihnya atas perhatian besar dari banyak pihak pada penyintas APG Gunung Semeru.

"Terlebih kepada Kepala Desa Sumbermujur. Saya ucapkan banyak terima kasih karena telah memberikan lahan, sehingga memungkinkan untuk dijadikan lokasi relokasi bagi warga yang kehilangan tempat tinggalnya karena APG Semeru. Terima kasih banyak," kata Thoriq.

Untuk diketahui, pembangunan jaringan listrik bagi huntap penyintas Semeru disuplai dari penyulang Pronojiwo yang membutuhkan penambahan 79 tiang Tegangan Menengah (TM), 133 tiang Tegangan Rendah (TR), 3.158 kilometer sirkuit (kms) jaringan Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM), jaringan Saluran Udara Tegangan Rendah (SUTR) sepanjang 6,447 kms serta 7 unit gardu distribusi.

Untuk pembangunan jaringan tersebut, PLN mengalokasikan dana investasi sebesar Rp4,8 miliar, sementara sambungan listrik tahap pertama untuk 250 pelanggan yakni sebesar Rp276,8 juta dan tahap dua sebesar Rp1,7 miliar untuk 1.701 pelanggan.